Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
Jawa TimurSAMPANG

Dugaan Realisasi DD Desa APA’AN Sampang Ada Yang Tak wajar” Pelatihan, Bumdes Hingga Pasar Desa Mangkrak”

49
×

Dugaan Realisasi DD Desa APA’AN Sampang Ada Yang Tak wajar” Pelatihan, Bumdes Hingga Pasar Desa Mangkrak”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Tintainformasi.com, Sampang — Penggunaan Dana Desa di sejumlah daerah di Kecamatan Pangarengan disinyalir bermasalah. Hasil pengerjaan beberapa infrastruktur terkesan seadanya meski dana yang digelontorkan berjumlah besar.

Seperti terjadi di Desa Apaan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang, transparansi penggunaan Dana Desa seolah dianggap sepele, meskipun sudah ada sosialisasi dan pembelajaran terkait aturan dalam mengelola dana desa, rupanya belum juga membuat pemerintah desa Apaan kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang menunjukkan ketaatan pada asas-asas pengelolaan keuangan desa, serta realisasinya.

Menurut data yg ada, tahun 2022 Desa Apaan Mendapatkan Kucuran Dana Desa sebesar Rp. 1.089.516.000  dan di realisasikan salah satunya di dusun Combih, yaitu Proyek urugan, dalam keterangannya pasar Desa dengan Anggaran Rp. 173.892.000 sedangkan gorong gorongnya dianggarkan Rp. 13.748.000,-  yang mana disitu tidak dipasang prasasti.

Lalu di tahun 2023 Desa Apaan Mendapatkan Kucuran Dana Desa sebesar Rp. 1.143,196, 000 naik dibanding tahun sebelumnya,  dari sekian dana tersebut dianggarkan proyek pembangunan Kios sebesar Rp. 80.079.800  dana yg cukup fantastis untuk  kios yg hanya berdiri bangunannya, tanpa roling penutup.

Selain sudah menyalahi aturan Undang undang KIP, dan juga Salah satu warga mengaku sangsi akan  hasil pengerjaan proyek yang mana  untuk pasar Desa tersebut, dikarenakan dari sekian besar dana yg dihabiskan,namun hasilnya hanya urugan dan  kios yang sekarang mangkrak dan belum ditempati.

“Sia-sia dana pembangunannya, juga pasarnya blm ditempati sampai saat ini, sedang jalan baru yang ada di sebelah itu tidak tembus, hanya mandek di tengah tidak sampai ke Utara, jadinya sia sia, keluh salah satu warga yang kesehariannya sebagai petani yang enggan disebut namanya, Selasa (16/7).

Terlebih, tidak ada keterbukaan informasi anggaran kepada warga. Mestinya, kata dia, warga berhak tahu serta merasakan asas manfaat dari dana tersebut.

Kepala Desa Apaan Buadah ketika kami konfirmasi terkait letak prasasti sampai berita ini di rilis, buadah belum memberikan jawaban, patut diduga realisasi dana desa apaan ini bermasalah.

Kami berusaha untuk mencari informasi titik realisasi proyek dana desa apaan ini, juga, BUMDES dan pelatihan pelatihan yg terealisasi, apakah memang sudah sesuai dengan data Realisasi yg sudah ada, atau memang ada yg ditutup tutupi..dan yg lebih parah andaikan realisasinya fiktif, jikalau memang ada indikasi kesana, kami harap inspektorat dan APH Harus turun tangan menyelesaikan permasalahan yang ada. (Team)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *