Tintainformasi.com, Lampung Timur — Kerja sama yang sering terdengar dikalangan sekolahan antara Media dan Dinas Pendidikan setingkat kordinator wilayah suatu kecamatan.UPTD Korwil sudah tidak asing lagi bagi kalangan awak media.
Namun amat disayangkan Publikasi atau kerja sama yang diadakan oleh UPTD korwil Pendidikan kecamatan Waway Karya terkesan carut marut,tebang pilih dan tidak ada kejelasan anggaran yang diterima oleh pihak K3S ( Kelompok Kegiatan Kerja Sekolah) .melalui telpon seluler Jaelani memberikan keterangan ada 16 sekolah Dasar Negeri ditambah 1 swasta seluruhnya berjumlah 17, dan setiap anggaran Dana BOS ( Biaya Operasional Sekolah) itu dipungut iuran untuk Media pariatif nilai jumlah uangnya.
Lanjut Jaelani kalaupun sekolah jumlah muridnya kecil pasti keberatan kalau diminta besar.
“Selain itu ada juga pungutan kemasing-masing sekolah melalui kepala sekolah tentunya, ketika K3S ada kegiatan seperti dikabupaten sll secara kolektif, kalau sifatnya kegiatan K3S itu tidak diperTriwulan sesuai kegiatan yang ada,tetapi kalau buat Media itu Triwulan adanya Pungutan, Dan ada lagi yang lain.
Ketika dipertanyakan apakah ada setoran kedinas Jaelani berkilah tanyakan saja ke korwil kalau masalah itu,juga sekarang ini kerjasama Media ditangani langsung oleh Korwil .jelasnya
Ditempat lain Rojali Kabiro Wawai news, berkomentar terkait kerjasama yang ada dikecamatan Waway Karya UPTD pendidikan ,amat menyesalkan apa yang terjadi saat ini, karena terkesan tebang pilih,ada yang lama sudah satu tahun lebih bermitra dengan alasan tidak jelas,diberhentikan,termasuk media sayapun melalui salah satu staf,ketika mau mengajukan kerjasama dijawab kayaknya kuota penuh, jadi saya berpendapat terkesan amburadul.
Untuk itu kami berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Lampung Timur ‘Marsan’ dapat turun langsung mengecek Pungutan itu kemana dan untuk apa saja bila perlu kroscek kembali Anggaran Dana Bos masing-masing sekolah yang ada dikecamatan Waway Karya.
Inspektorat pun iniperlu monitoring kembali. Dan kepada instansi terkait kami berharap dapat menindak lanjuti carut marut dan dugaan adanya “Pungli” di UPTD Korwil kecamatan Waway Karya. Tegasnya
Mat gebu
