Tintainformasi.com, Waykanan — Kelakuan Kepala Kampung Gunung Baru Kecamatan Gunung Labuhan ( MA ), tidak layak ditiru oleh warganya, dan jangan sampai terjadi lagi dengan kepala kampung lain khusus nya di kabupaten waykanan.
Dan kepada bupati waykanan melalui media ini saya Mulyadi sebagai biro media tinta informasi di kabupaten waykanan ,12 Agustus 2024 ,agar bupati waykanan untuk mdnindak tegas oknum kakam sudah wajar memecat memberhentikan Kepala kampung yang diduga telah melakukan hubungan terlarang dengan istri orang, yang, tidak lain adalah warga nya sendiri.
Walaupun alasan sudah berdamai dengan suami, secara kode etik dan undang undang berlaku, harus di tindak tegas, di berhenti kan dari jabatan nya sebagai kepala kampung.
Jangan mentang mentang oknum Kepala kampung tersebut orang nomer satu dikampung nya mau damai sekehendak hati.
Apalagi kita adat budaya lampung waykanan asli, harus ada denda adat dan bersih kampung. (Karena nama kampung tersebut kotor oleh perbuat Kepala kampung nya,
Dan kepada polres waykanan untuk menidak tegas dan menyelidiki kasus oknum Kepala kampung tersebut, kemungkinan belum melapor ke pihak kantor polisi,
Takut nya melalui media ini Mulyadi jelas kan takut nya ada dugaan ada intimidasi baik dari pihak oknum. Kepala kampung tersebut kepada korban, atau kepada keluarga korban . (Kita tidak tau,)
Ataupun bujuk rayu untuk berdamai secara keluarga, dan walaupun damai secara keluarga hukum dan kode etik dan melakukan pemerintah kampung tersebut harus di sangsi pemberhentian dari kepala kampung yang berkelakuan tidak terpuji.
Seperti berita yang viral oknum Kepala kampung gunung labuhan waykanan ,, melakukan hubungan badan dengan istri orang.
Apalagi Kepala Kampung yang katanya ustadz tersebut, diduga dengan bujuk rayunya memaksa seorang perangkat Kampungnya untuk melakukan perbuatan layaknya suami istri disalah satu hotel di Bandar Jaya ketika keduanya menjenguk orang tua Kepala Kampung ( Ibunya red ), tersebut yang sedang dirawat di salah satu RS yang ada di Pinggir Jalan Raya di Bandar Jaya.
“Hari itu saya diajak oleh Pak kakam menemaninya untuk menjenguk Ibunya yang saat itu sakit arah dirumah sakit di daerah Yukum Jaya Lampung Tengah, saya sudah izin dengan suami saya, yang tidak curiga karena memang kami selain tetangga juga masih ada hubungan keluarga, saya awalnya ya iya saja dan tidak bercuriga karena beliaukan Kepala kampung, hanya saja sempat heran karena ternyata kami hanya jalan berdua, dan ternyata kecurigaan saya itu betul, setelah menengok ibunya yang sakit dia ( kakam red ) kami makan/minum lalu saya disuruh istirahat dikamar ( dihotel dekar Rumah Sakit red ), yang katanya ada adiknya disitu, tetapi ternyata tidak ada, dan malah kemudian Kakam itu menyusul saya ke kamar lalu memaksa saya melakukan itu, saya berusaha melawan, akan tetapi tenaga saya habis sehingga ditengah saya belum sadar betul dia berhasil menodai saya ,” ujar Bunga ( nama samaran red ) Aparat Kampung Gunung Baru Gunung Labuhan yang menjadi korban nafsu binatang sang Kakam,
Mirisnya , Ketika di Konfirmasi MA, Kepala Kampung Gunung Baru menyatakan peristiwa itu hanya kesalah pahaman saja, dan telah menyerahkan persoalan tersebut kepada Camat Gunung Labuhan,
“ Itu hanya kesalah pahaman saja, ujar Mat Amin gugup, sembali melanjutkan kalau dirinya telah menyerahkan persoalan itu kepada Camat Gunung Labuhan, sementara Kepala Inspektorrat Way Kanan DR. Arie Antony Thamrin S.STP, M.Si belum dapat dikonfirmasi terkait Perbuatan Kepala Kampung mesum.
(Tim)