TINTAINFORMASI.COM, PESAWARAN — Hutang BPJS Kesehatan di Kabupaten Pesawaran mencapai lebih dari Rp 9 miliar dan belum terbayarkan, menurut salah satu pejabat kesehatan setempat. Kondisi ini berdampak pada pelayanan kesehatan di sejumlah fasilitas, terutama rumah sakit dan puskesmas yang bergantung pada klaim dari BPJS.
Pejabat tersebut menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran ini menyebabkan banyak fasilitas kesehatan kesulitan membayar operasional, seperti obat-obatan, gaji tenaga kesehatan, dan perawatan alat medis. Hal ini berpotensi memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Pemerintah daerah telah berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak BPJS Kesehatan guna mencari solusi, tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kapan pembayaran akan dilakukan. Beberapa fasilitas kesehatan bahkan terpaksa mencari sumber pendanaan alternatif untuk sementara waktu.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa kondisi ini telah terjadi selama beberapa bulan, dan menekankan pentingnya perhatian pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan masalah hutang BPJS ini. Jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin krisis kesehatan di Pesawaran bisa semakin memburuk, mengingat fasilitas kesehatan semakin tertekan oleh beban finansial yang terus meningkat.
(Triyono)