BeritaBerita UtamaLampungLampung TengahSeputih Raman

Mengundurkan Diri, Oknum Aparat Desa yang Diduga Unggah Status Whatsapp Pelecehan

2263
×

Mengundurkan Diri, Oknum Aparat Desa yang Diduga Unggah Status Whatsapp Pelecehan

Sebarkan artikel ini

Lampung Tengah, Tintainformasi.com – H Oknum aparat desa yang diduga mengunggah status merendahkan warganya, menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakan yang dinilai telah melanggar kode etik, hal tersebut disampaikan H di Balai Desa Rama Oetama, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah (18/11/2024).

Pengunduran dirinya disampaikan langsung oleh H di hadapan kepala desa, perwakilan pemuda, serta para peserta aksi di kantor kelurahan Desa Rama Oetama.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, H mengakui bahwa unggahan sarkastiknya di status WhatsApp beberapa waktu lalu telah mencederai hubungan baik dengan masyarakat, khususnya pemuda desa. Ia menyampaikan permohonan maaf secara tulus atas kegaduhan yang terjadi.

“Saya menyadari bahwa tindakan saya keliru dan telah melukai banyak pihak, khususnya pemuda Desa Rama Oetama. Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional, saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya. Semoga ini menjadi pembelajaran bersama untuk lebih menjaga keharmonisan di desa ini,” ujar H.

Sutanto, Ketua Karang Taruna sekaligus koordinator aksi, menyambut baik keputusan H untuk mundur. Ia menyatakan bahwa langkah ini menunjukkan bahwa aspirasi pemuda telah didengar dan direspons secara bijaksana.

“Kami mengapresiasi keputusan saudara H Pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab yang patut dihormati. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berkata,” ujar Sutanto.

Dalam kesempatan yang sama Suhada selaku Kepala Desa juga menyampaikan apresiasinya atas jalannya aksi yang damai dan konstruktif. Ia berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dan transparansi antara pemerintah desa dan masyarakat ke depannya.

Aksi damai tersebut berakhir setelah pengumuman pengunduran diri H. Para pemuda desa mengadakan doa bersama di lapangan desa sebagai tanda syukur atas tercapainya tujuan demonstrasi.

Ketua Karang Taruna Sutanto yang juga selaku Pemuda Desa Rama Oetama, berharap peristiwa ini menjadi awal dari perbaikan tata kelola desa yang lebih transparan dan harmonis. Dengan bersatu dan saling menghormati, para pemuda optimis dapat membangun Desa Rama Oetama menjadi lebih maju dan sejahtera. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *