Tintainformasi.Com, Pesawaran — “Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas P3AP2KB menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Stunting Tingkat Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, pada Selasa, 26 November 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran, Maisuri, bersama narasumber lainnya, seperti ahli gizi dari RSUD Pesawaran Laili Fitriani dan dr. Arif Rahman, serta Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran Rahmadhoni. Selain itu juga turut hadir Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, kepala Puskesmas, Penyuluh KB, Bidan Desa, Aparat Desa dan Kecamatan, serta Tim Percepatan Penurunan Stunting lainnya.
Pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan kendala dalam upaya pencegahan stunting, mengevaluasi hasil tindak lanjut, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Pesawaran.
Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran Rahmadhoni, mengatakan diseminasi ini merupakan tahap ketiga dalam rangkaian AKS yang dimulai dengan pembentukan Tim AKS, dilanjutkan dengan validasi dan verifikasi sasaran, serta analisis dan kajian masalah.
“Diseminasi hari ini menjadi tahap ketiga, sementara tahap keempat adalah pemantauan hasil tindak lanjut dan monitoring evaluasi (monev),” jelasnya.
Rahmadhoni menyebut bahwa acara diseminasi ini penting guna memahami hasil audit yang telah dilakukan, terutama intervensi pada kelompok sasaran seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, balita, dan baduta yang terindikasi stunting atau bermasalah gizi.
“Jika ditemukan balita dengan hasil penimbangan di bawah -2 standar deviasi, maka harus segera dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan intensif dan mengetahui faktor penyebabnya,” ungkapnya.
Rahmadhoni mengatakan, keluaran utama yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Rencana Tindak Lanjut (RTL) penanganan kasus stunting yang telah diaudit untuk dapat segera ditindaklanjuti oleh perangkat daerah, pemerintah desa, serta pihak terkait.
“Melalui kegiatan ini, Pemkab Pesawaran berkomitmen untuk terus bersinergi dengan semua pihak guna menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ujarnya.
(Red An)