Bandar Lampung

Suadi Romli : Masa Transisi Pemerintahan dan Jelang Berakhir Masa Anggaran Ternyata Menguak Buruknya Tatakelola Keuangan serta Kualitas Hasil Pembangunan

141
×

Suadi Romli : Masa Transisi Pemerintahan dan Jelang Berakhir Masa Anggaran Ternyata Menguak Buruknya Tatakelola Keuangan serta Kualitas Hasil Pembangunan

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (DPP-LSM) Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank), Suadi Romli mencoba merefleksi kondisi pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Dalam pelaksanaan Pilkada 2024 Provinsi Lampung dikuti oleh Provinsi, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang, Tanggamus, Lampung Timur, Way Kanan, Pringsewu, Mesuji, Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat dan Kotamadya Bandar Lampung serta Kota Metro, berdasarkan hasil perhitungan suara, rata-rata Kepala Daerah akan berganti dengan yang baru.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Pada umumnya Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada 2024 ini tidak atau belum mengetahui secara persis bagaimana kondisi keuangan daerah yang akan dipimpinnya nanti (tinggal tunggu pelantikan) dan bagi sebagian daerah memang telah mengeksposes secara gambalang kondisi keuangan di akhir tahun anggaran 2024 ini.

Dalam ekspose tersebut disebutkan secara rinci bahwa pada saat ini Pemerintah Daerah memiliki kewajiban hutan yang harus segera dibayarkan, baik berupa gaji/honor Aparatur maupun pembayaran belanja pembangunan , sementara kondisi keuangan saat ini mengalami deficit riil sekian ratus miliar.

Dari gambaran tersebut diatas terdapat pesan kepada para Kepala Daerah yang baru agar segera menyingsingkan lengan baju bekerja keras untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna segera menyelesaikan permasalahan diatas, walaupun memang ada harapan dana suntikan dari Pemerintah Pusat.

Suadi Romli juga menilai bahwa dalam suasana tata kelola keuangan yang demikian maka tidak pula dapat disalahkan seratus persen jika hasil kualitas pembangunan tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak usah repot-repot mencari kesalahan siapa, karena yang mengatur keuangan pun sudah sangat kerepotan.

Menyongsong pergantian Kepala Daerah juga terbersit harapan semoga Provinsi Lampung kedepan akan lebih baik dan hal ini sejalan dengan janji-janji kampanye tempo hari. (Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *