Tintainformasi.com (Lampung Selatan) — Kebun yang sempat menjadi primadona oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, kini di tinggal oleh pengidolanya. Program pembuatan taman edukasi tersebut, diketahui menelan anggran dari dana patungan dari para pejabat di lingkungan Pemkab setempat.
Hal itu dikatakan Ketua DPP LSM Pematank Romli, SH, bahwa kebun yang seharusnya bermanfaat nampaknya tidak menguntungkan bagi masyarakat Lampung Selatan, pasalnya setelah mendekati masa akhir jabatan Bupati Lamsel Nanang Ermanto, kebun tersebut menjadi semak belukar dan terlihat kumuh tidak terawat.
“Nampak Pak Nanang itu angin-anginan saja dalam merencanakan program. Salah satunya kebun edukasi, saat ini kita lihat apa manfaatnya, dan untuk siapa kebun itu. Di awalnya saja kebun itu ramai pengunjung hingga menjadi primadona Bupati dan istrinya, ” ucapnya.
Lanjut Romli, banyaknya program yang nampak tidak bermanfaat dan tertinggal oleh pencetusnya. Selain kebun edukasi masih berbagai program yang tidak bermanfaat untuk masyarakat. Terlihat pondopo yang sudah reyot berdiri dilokasi kebun.
“Dahulu didalam kebun itu terlihat banyaknya pendopo-pendopo, dan berbagai fasilitas umum lainnya, itu dapat dilihat dari akun IG Bupati atau web Pemkab Lamsel. Dan hal ini hanya membuang-buang anggaran saja. Jika sudah terjadi seperti ini siapa yang di untungkan, apakah masyarakat Lamsel atau siapa?. Itu baru kebun edukasi saja, yang mana letak kebun itu bersebelahan dengan rumah Dinas Bupati dan Ketua DPRD setempat, ” celoteh Romli sembari menyeruput kopi di ruang kerjanya, pada Rabu.(22/1/2025).
Coba seorang pemimpin sambung Romli, jangan hanya mengkedepankan nafsunya saja dalam menggagas idenya. Terlebih melupakan kepentingan masyarakat, masih teringat jelas kebun edukasi digadang-gadang menjadi taman wisata edukasi Lamsel, bahkan Kebun edukasi yang memiliki luas lahan sekitar 2,5 ha tersebut mulai digarap pada Maret 2020 dengan kebersamaan dan kegotongroyongan para Kepala OPD setempat.
“Sekarang kebun edukasi hanya menjadi ceritanya Pak Nanang saat menjelang akhir jabatannya. Yang dulunya semua kesibukan di penuhi ke kebun edukasi. Hingga banyaknya jenis tanaman yang di tanam, adanya kolam ikan dari beberapa jenis ikan di sana. Anggaran untuk penggarapan kebun edukasi pun di peroleh dari berbagi sumber seperti yang tercantum diweb Pemkab Lamsel,” paparnya.
Romli berharap agar kebun tersebut segera dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
” Jangan seenaknya membuang-buang anggaran negara, jika hanya seperti itu lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat Lampung Selatan yang lebih urgen, bukan semaunya saja, “pungkasnya dengan tegas. (Team.Red).