Scroll untuk baca artikel
Lampung Tengah

Mengaku Diintimidasi Keamanan Perusahaan, Selamet Riyanto Mengadu ke Presiden

26
×

Mengaku Diintimidasi Keamanan Perusahaan, Selamet Riyanto Mengadu ke Presiden

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Warga Kampung Bandar Sakti Kecamatan Terusan Unyai Kabupaten Lampung Tengah, Selamet Riyanto mengaku tanamannya selalu dirusak dan selalu mendapatkan tindakan intimidasi dari pihak Keamanan PT. Gunung Madu Plantation (GMP) dengan alas an bahwa lahan tersebut merupakan bagian dari lahan (tanah) yang dikuasai oleh Koperasi Perusahaan.

Sementara berdasarkan pengakuan yang disampaikan oleh Selamet Riyanto bahwa lahan seluas dua hektar tersebut merupakan lahan hak milik pribadinya berdasarkan Sertifikat Hak Milik dari BPN yang dimilikinya, sementara pihak Perusahaan tetap bersikukuh menyatakan lahan tersebut adalah bagian lahan yang dikuasai oleh Koperasi Perusahaan.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Menurut keterangan Selamet Riyanto bahwa setiap kali dia melakukan penanaman pada lahan tersebut maka selalu dirusak oleh orang yang mengaku disuruh oleh pihak Keamanan Perusahaan dan bahkan Selamet Riyadi juga mendapatkan intimidasi agar tidak melakukan aktivitas apapun pada lahan tersebut.

Merasa dirugikan atas kejadian ini, Selamet Riyanto menyampaikan pengaduan ke Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian ATR/BPN dengan harapan agar dapat ditinjau kebenarannya, apakah tanah miliknya tersebut masuk dalam lahan yang dikuasakan penggarapannya oleh PT. GMP ataukah tidak.

Kejadian ini juga ternyata mendapatkan perhatian dari Anggota DPRD Lampung Tengah, Baroji yang mengharapkan agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional dapat turun ke lapangan untuk meninjau langsung tentang Izin Pemanfaatan Lahan oleh PT. GMP tersebut.

“Kita juga membantu mendorong Kementerian ATR/BPN meninjau dan meluruskan permasalahan jangan sampai polemik ini berlarut-larut sehingga menimbulkan kesenjangan hubungan antara masyarakat sekitar dengan pihak perusahaan,” pungkas Baroji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *