Scroll untuk baca artikel
Ogan IlirSumatera Selatan

Pengerjaan Proyek Rp 3 Milyar Di Ogan Ilir Diduga Asal Jadi, APH Tutup Mata 

59
×

Pengerjaan Proyek Rp 3 Milyar Di Ogan Ilir Diduga Asal Jadi, APH Tutup Mata 

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Ogan Ilir — Warga keluhkan proyek pengaspalan senilai Rp3 Miliar yang belum sampai satu bulan telah rusak parah, Jalan tersebut berlokasi di Desa pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumsel.

Nama tender proyek tersebut peningkatan ruas jalan dalam Kota Indralaya Utara, jenis pengadaan pekerjaan konstruksi, K/ L/ PD/ Instansi lainnya Kabupaten Ogan Ilir, Satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan pagu Rp3 Miliar dan Hps Rp2.996.750.000,-.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Nama pemenang dalam proyek tersebut CV. Putra Wijaya Kontraktor. Alamat: Demang Hamid Lk.III, No. 01, Rt 001 Rw 001, Kelurahan Paku, Kabupaten Ogan Komring Ilir (OKI) Provinsi Sumsel.

Sangat disayangkan kemana anggota DPRD Ogan Ilir selaku wakil rakyat Dapil I Kabupaten Ogan Ilir, sampai tidak mengetahui keluhan warga terkait proyek tersebut yang dikerjakan diduga asal jadi saja.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, bahwa proyek tersebut belum sampai satu bulan dikerjakan telah rusak parah.

“Belum sampai sebulan Pak aspal ini, tapi sudah banyak yang rusak, pengaspalannya jalan ini sangat tipis, bisa dicongkel pakai jari,” kata salah satu warga setempat yang minta namanya agar jangan dicantumkan dalam pemberitaan, Sabtu (11/01/2025).

Ditempat yang berbeda BH juga menyebutkan, bahwa dari awal pengerjaan tersebut tidak ada plang proyek dipasang disekitar pekerjaan tersebut.

“Dari awal memang tidak ada plang proyek, jadi kami selaku warga tidak tidak tahu berapa besar pagu anggarannya dan dari dana apa,” ujar salah satu tokoh pemuda Desa Pulau Semambu.

Dia juga sangat menyayangkan, kenapa proyek ini tidak ada peninjauan dari Dinas terkait. Karna sudah jelas proyek tersebut dikerjakan asal jadi saja.

“Kami selaku warga yang ada disini, sangat menyayangkan dengan Wakil kami yang ada di DPRD Ogan Ilir khusus dari Dapil I, kenapa sampai dengan saat ini mereka tidak sidak dan melihat langsung kondisi pengaspalan yang belum lama sudah rusak parah,” keluhnya.

Sementara itu, aktifis anti Korupsi Sumsel selaku Ketua Gerakan Tuntutan Rakyat (GTR) Renaldi Davinci mengatakan, kami meminta kepada BPK RI Perakilan Sumsel untuk turun kelapangan untuk mengaudit “Uji Petik” untuk menganalisa hasil pekerjaan tersebut, apakah sudah sesuai Spesifikasi dan volume pekerjaan terpasang atau ada indikasi kecurangam yang dilakukan untuk kepentingan keuntungan ataupun indikasi permainan yang berpotensi merugikan keuangan Negara, kata Renaldi. (Abs/mdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *