Tintainformasi.com
Bandar Lampung —
Ketum Himatra Bertanya Salah Siapa ?…sudah 2 hari ini masyarakat Bandar Lampung, dihantui ketakutan akan banjir susulan, akibat intensitas curah hujan yang lama 2 hari ini, sehingga debit air tinggi.
Ini akibat Salah urus, Walikota harus punya Gagasan dan tanya ke ahli bagaimana cara mengatasi Banjir.
Ketum Himatra Juga menyoroti pekerjaan PUPR Kota Bandar Lampung, terutama PSDA, Dan Perkim Provinsi Lampung. 2 instansi ini yang rajin mengerjakan Saluran Drainase kota Bandar Lampung, saya melihat, terkesan Asal-Asalan, siring kok lebih tinggi dari jalan, apa konsultan dan kontraktornya, dan pengawasnya pada gk sekolah ya, ‘Aneh”, namanya air itu pasti turunnya ketempat yang rendah, ujar taufik ke awak media 23/02/2025
Hari ini air terjebak karena saluran mampet, sungai dan kali tidak.dikeruk/diperdalam,kemudian lebih tinggi dari jalan. Inilah salah satu penyebab banjir, kerjaan cuma cari untung dan kurang pengawasan, anggaran besar, “Payah”.
Walikota juga jangan buat rencana yang muluk-muluk, membuat suatu yang manfaatnya tidak terlalu dibutuhkan masyarakat. Atasi banjir, bongkar semua siring/saluran drainase dikota, diperbaiki, agar air dapat jalannya. Kemudian Sungai dan Kali, perbesar dan perdalam, saya ngomong begini bukan sangking pintarnya, karena terlalu sudah geleng-geleng saya, melihat pekerjaan PUPR Kota dan Perkim Provinsi Lampung, sangking bagusnya Airnya males lewat siring.
Ketum Himatra meminta semua pihak, untuk serius dalam mengurus, persolan banjir. Jangan asal-asalan lagi apalagi jika tidak ada solusi. kemudian masyarakat jangan buang sampah sembarang, kapan banjir baru pening”tutupnya.
(Teamred)