Tintainformasi.com, Lampung tengah— Kuasa hukum korban dugaan pencabulan oleh oknum Kepala Kampung Margajaya, sebut kliennya nyaris hilang pagar ayu.
Pasca menjadi terlapor, oknum kepala Kampung Margajaya, Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah, seakan hilang di telan bumi.
Meski sudah menjadi terlapor, dan pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan, Okta Virnando dan Rekan selaku kuasa hukum minta Polres Lampung Tengah, Segera Tindak kepala Kampung Tersebut.
Menurut Okta kejadian itu terjadi tahun 2024 bulan november, jadi modus pelaku si kepala kampung ini mengantarkan korban ke tempat kosannya di luar Kampung Margajaya.
”Nah sebelum sampai kosannya si korban ini diajak muter-muter lah, naik mobil di tengah perjalanan di kebun sawit, pelaku memberhentikan kendaraannya di tempat sepi,”kata okta.
Melihat kondisi sepi, pelaku mulai beraksi,menciumi korban dan meremas bagian sensitif lainya.
“bahkan pada waktu itu sebenarnya mau dilakukan hubungan badan tapi karena si korban itu masih halangan jadi nggak jadi, kejadian itu terjadi di wilayah kexamatan Sendang agung,”jelasnya.
Dari kejadian tersebut, Korban jarang masuk sekolah, menjadi muring dan tertutup kepada kelaurga.
“Akhirnya keluarga nyari tahu tentang kenapa anak itu kok jadi berubah, akhirnya keluarga membawa korban ke psikolog. Mengetahui kejadian tersebut keluarga geram dan menghubungi kami, selanjut kami mendampingi korban melapor ke Polres Lampung Tengah,”tegas okta.
Saat ini sudah pemanggilan saksi, untuk kedepannya selaku kuasa hukum dirinya berharap keadilan di tegakkan, apalgi korban masih dibawah umur.
“apalagi ini terkait pencabulan ada di bawah umur nah untuk lanjut langkah selanjutnya terserah polres lampung tengah kami menunggu langkah langkah hukum yang dilakukan oleh penyidik,”tutupnya. (Team.red)
Kuasa Hukum Korban Cabul Anak di Bawah Umur, Minta Kepada Polres Tangkap Sarkak Oknum Kakam Marga Jaya Pelaku Cabul

Si anak ini sering sekali sebelumnya selalu di nasehati sama pk kakam, kamu masih sekolah, sekolah yg bener, tuntut ilmu setinggi-tingginya bila perlu sampai kuliah, kamu harapan keluarga, tapi anak ini selalu bilang aku cinta beneran sama abah sudah lama, pak kakam gk ngeh karna anggapan pak kakam dia itu wajarnya sebagai anaknya, namun puji ini selalu nelpon trs, sampai sering di matikan karna ada tamu, tapi dia selalu nelponin trs, di nasehatin kadang kalau malem waktu telponan, dek tidur kamu itu anak sekolah, jgn tidur larut malam, si anaknya malah ngancem kalau di matiin hpnya aku mau begadang keluar aja, ya udah di biarin, kadang sampek di tinggal tidur sama pak kakam, dia masih nyambung gk di putus telpon via whatsappnya, kemudian terjadilah karna sekian lama ngobrol lewat HP di bilangin adek sekolah yg bener apa lagi bilang adek keluarga adek berharap adek bercita-cita mau jadi polwan, tapi si puji ini bilang aku gk mau kuliah, aku lulus mau kerja aja, dan dia pun menggungkapkan isi hatinya sama pk kakam, semenjak aku di lapangan dalam kegiatan Agustus aku sebenernya sudah suka sama abah, ujarnya puji, lalu abah jawab ya gk papa dek suka sesama manusia itu wajar, namanya abah selalu kakam jg suport adek belajar yg giat, tapi si puji jawab lagi abah aku suka sama abah itu cinta lo bah, pak kakam pun sontak bilang, aduh adek ini wajar jadi anak abah, emang kenapa suka ma abah, abah ini sudh tua, sudah banyak anak, istri sdh 3, dia malah jawab aku yg ke empat gk papa bah, asal aku yg terahir, dari situ artinya anak ini cinta buta, sampailah terjadi ketemu di jalan pada bulan November 2024 si puji ini mengendarai motor mau tujuan dari rumahnya mau ke kosan di sendang Agung, mereka bertemu di daerah payung rejo, tadinya pak kakam mau bertujuan ke Kali rejo kebetulan searah, pada saat itu pak kakam mengendarai mobil berdua dengan rekannya, karna ketemu si puji, si puji pun minta ikut mobil dan motonya di suruh rekan pak kakam yg bawa, di situlah terjadi adegan tersebut yg di beritakan di atas, sesampainya Di kosannya si puji gk mau turun minta jalan2 pingin liat pasar malam di kali rejo, dan rekan pak kakam tadi yg bawa motornya puji menaruh motor di kosan yang lalu ikutlah semobil ke kalau rejo, siboujipun sempet agak ngambek kok bawa temen si bah, jawab abah ya gemana masak temen abah di tinggal, setelah dari kali rejo di antar lah puji ini pulang ke kosan, namun entah bagai mana sampailah berita ke keluarga bahwa puji jalan sama orang di bawa mobil, keluarga cari tau ternyata benar dan si puji ini mendapat tindakan tegas dari keluarga, HP di sita dan anak ini di interogasi di situlah pengakuan anak tersebut, karna setelah ketauan keluarga pernah jalan sama pk kakam, dia jadi tertutup dan bahkan sempat chat via whatsapp kepada pk kakam, jangan hubungi aku dulu bah, aku mau fokus sekolah, ternyata anak ini mendapatkan tindakan tegas dari keluarga karna ketahuan jalan ma pak kakam, keluarga merasa gk Terima dan carilah pengacara/kuasa hukum untuk lapor polisi,
Ya ndelalah anak yg kegatelan cinta buta sama pak kakam ketemu di payung Rejo mengendarai motor dan minta ikut naik mobil, dan motornya di suruh temen pak kakam yg bawa, saat itu lah si puji yg bilangnya korban minta di sun di di mobil, sampai di sendang di kosan bocahe moh medon, minta di ajak jalan2 lagi liat PM di x rejo, dan rekan kakam yg mbawain motor pun ya ikut se mobil, bukan modus nganterin, memang bocahnya yg cinta buta sampai minta di ajak gituan, pas di sawitan, mereka bertiga semobil, si puji sempet ngambek kok ngajak kawan si abah, jawab pak kakam ya temen saya masak mau di tingal, setelah usai jalan2 ya di anter lagi ke kosan, memang anak ini mandan centil gk mikir bisanya cinta buta sama bapak2, om2, keluarga gk Terima akeh dowet lapor polisi, ajor2 dunyane