Lampung Selatan

Diduga Ibu dan Bayi Meregang Nyawa Akibat Aborsi, “Keluarga Korban Meminta Pelaku Segera Ditangkap”

265

Tintainformasi.com

Lampung Selatan-

Dinilai tak wajar ibu dan anak dalam kandunganya merenggang nyawa yang diduga akibat tindak pidana aborsi yang dilakukan pasangan kekasih diluar nikah yang terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Tengah Polda Lampung yang menimpa SN berusia 19 tahun beserta anak dalam kandunganya yang diperkirakan berusia 7 bulan.Pada hari Sabtu.(15/3/2025)

SN sendiri yang beralamatkan di dusun karang Turi desa Karang Anyar kecamatan Jati Agung kabupatren Lampung Selatan.Minggu.(16/3/2025)

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Atas kejadian yang merenggut nyawa ibu serta anaknya yang meninggal dunia dalam kandungan, keluarga korban akan membawa kedua jenazah guna dilakukan otopsi namun dikarenakan proses yang terlalu lama sehingga tidak memungkinkan untuk menunggu, keluarga korban sepakat memakamkan jenazah keduanya di pemakaman umum karang Turi desa karang Anyar Jati Agung kabupaten Lampung Selatan, keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.

Saat memberikan keterangan dirumah duka, Lisnawati selaku ibu kandung korban,mengatakan,”anak saya (red-Almarhuma SN) kerja di butik yang ada di daerah Punggur tapi saya tidak tau persis Punggurnya dimana karena Anak saya itu jarang pulang, tadinya di Lampung Tengah tapi sudah dipindahin sama bos nya, Terangnya.

Tadi malam bos anak saya itu kesini mengantarkan jenazah anak saya dari Lampung Tengah serta membiayai semuanya dari biaya mobil Ambulance dan biaya rumah sakit, Sambungnya.

Saya mendapat khabar dari teman anak saya yang sama sama kerja di butik mengatakan bahwa anak saya sakit kejang kejang badannya panas dengan menyewa jasa ojek saya berangkat ke Lampung Tengah untuk melihat kondisi anak saya, Pungkasnya.

Sesampainya saya di Lampung Tengah ada kawan anak saya yang memberitahukan bahwa anak saya itu telah hamil sama pacarnya(red-inisial S) dan mangalami pendarahan, saya juga belum pernah ketemu dengan pacar anak saya itu.

Sampe di rumah sakit saya langsung pingsan karena tidak kuat melihat kondisi anak saya, tapi kata teman anak saya cowo anak saya itu ada di rumah sakit itu juga bersama dengan mbaknya tapi dia gak temuin saya mas langsung pergi aja, menghilang tidak ada khabar berita, Handphone anak saya aja dibawa sama cowoknya itu, Jelasnya.

Saya sebagai ibu kandung dari SN sangat berharap kepada pihak Kepolisian agar segera mungkin menangkap pelaku agar pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatanya yang mengakibatkanya anak saya meninggal dunia, Tutup Lisnawati.

Dalam kejadian yang menimpa ibu serta anak dalam kandungan itu tertuang dalam bukti laporan polisi nomor.LP/B/65/III/2025/Spkt/Polres Lampung Tengah Polda Lampung tertanggal 15 Maret 2025 pada pukul 14.2 Wib, dengan laporan tindakan aborsi Undang Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 346 dan atau 348 ayat 2 KUHP yang terjadi di sebuah kontrakan di kelurahan Setia Bakti kecamatan sSeputih Banyak kabupaten Lampung Tengah dengan terlapor di duga berinisial S yang tak lain pacar korban sendiri.

Melinda salah satu teman kerja korban saat dimintai keterangan dirumah duka mengatakan,”saat saya mendatangi kontrakan SN saya mendapati SN mengigil badanya dan tak lama dari itu SN pun pingsan tak sadarkan diri kemudian saya bersama teman teman saya membawa SN ke kelinik panca lalu pihak klinik merujuk korban ke rumah sakit YMC.

Sesampainya dirumah sakit YMC SN lalu dioperasi ternyata di dalam perut SN ada bayi dengan usia kandungan 7 bulan yang sudah meninggal dunia,lalu dilakukan operasi untuk mengangkat bayinya,dan pada hari Minggu (16/3/2025) tepatnya pada jam setengah 2 malam SN pun turut meninggal dunia.Tutup Melinda.(***Ronald)

Exit mobile version