Senin 14 Juli 2025, Dipimpin Langsung Candra Setiawan, APPN-LACAK Tuntut Usut Dugaan Korupsi!
Tintainformasi.com, Bandar Lampung, 10 Juli 2025 — Gejolak perlawanan masyarakat terhadap dugaan praktik korupsi dan pengondisian proyek di lingkungan pemerintahan kembali memanas. Senin, 14 Juli 2025, ratusan massa dari elemen Aliansi Pemuda Peduli Negeri (APPN) dan Lembaga Aliansi Cegah Korupsi (LACAK) akan menggelar aksi besar-besaran di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro Dan Beberapa SKDP Lainnya.
Aksi yang diklaim akan menjadi salah satu demonstrasi terbesar di Kota Metro ini dipimpin langsung oleh Candra Setiawan, Ketua Umum LACAK. Massa menuntut pengusutan tuntas terhadap dugaan penyimpangan anggaran pada proyek-proyek yang dikelola Satker-satker pada tahun anggaran 2024.
“Kami siapkan 100 orang massa aksi dari kalangan pemuda, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Ini bentuk kepedulian terhadap uang rakyat yang kami duga kuat telah diselewengkan,” tegas Candra dalam pernyataan tertulisnya.
Tuntutan Aksi: Audit Menyeluruh, Ungkap Ke Publik, dan Seret ke Meja Hijau kegiatan SKDP T.A.2024 serta Mengkritisi 150 Hari kerja walikota metro!
Dalam aksinya, massa menuntut aparat penegak hukum—mulai dari Kajari Kota Metro, Kejaksaan Tinggi Lampung, Polda Lampung, hingga BPK RI—untuk segera turun tangan mengaudit proyek-proyek di tubuh SKPD Kota Metro.
Selain itu, mereka meminta agar seluruh Perusahaan Pelaksana kegiatan tahun 2024 dipublikasikan secara terbuka.
“Rakyat butuh bukti, bukan janji. Jika terbukti ada penyelewengan, proses hukum harus berjalan. Jangan biarkan uang negara menguap tanpa pertanggungjawaban,” kata Candra menegaskan.
Tagline Aksi: “Lihat, Lawan, dan Laporkan!”
Seruan “Lihat, Lawan, dan Laporkan ke KPK RI” menjadi nyanyian wajib para peserta aksi. APPN dan LACAK menegaskan, jika tak ada respon serius dari aparat penegak hukum di daerah, mereka siap membawa persoalan ini ke tingkat nasional, termasuk melaporkan langsung ke ejaksaan Agung RI hingga (KPK RI).
Dengan semangat moral dan keberanian sipil, aksi ini diharapkan menjadi titik balik perlawanan masyarakat terhadap praktik korupsi dan birokrasi yang tidak sehat.
“Ini bukan sekadar aksi, tapi bentuk perlawanan moral. Kami akan terus kawal hingga tuntas,” pungkas Candra.