Bandar LampungBERITA

Dukung Acara Lamban Sastra, Kadis Perpusda Dorong Penguatan Literasi Lewat Puisi Esai

59

Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Dunia sastra Lampung kembali bergeliat. Lomba Baca Puisi Esai akan digelar pada 13–14 Agustus 2025 di Nuwo Baca Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung. Kegiatan ini siap menjadi ajang bergengsi yang membuka ruang ekspresi sastra bagi pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Lampung.

Dukungan penuh pun datang dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Dr. Fitrianita Damhuri, S.STP., M.Si. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi pengurus Lamban Sastra, Rabu 6 Agustus 2025, yang dipimpin sastrawan Isbedy Stiawan ZS bersama ketua Lamban Sastra, Fitri Angraini dan para pengurus lainnya.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Selain itu, saya akan mendorong pihak pusat agar mendukung anggaran bagi kegiatan Lamban Sastra,” ujar Fitrianita.

Lomba ini digagas Lamban Sastra dan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Perpustakaan. Disdikbud sendiri telah mengimbau seluruh SMA/sederajat di Lampung untuk mengirimkan peserta.

“Kami optimis peserta terus bertambah karena sekolah-sekolah sudah mulai merespons positif. Pendaftaran dibuka sampai 12 Agustus, sehari sebelum lomba,” kata Fitri Angraini, didampingi Suci A Dini dan sekretaris panitia Icha Andini Putri.

Naskah puisi telah disiapkan oleh panitia, berupa karya para penyair Lampung dan puisi dari Denny JA, penggagas puisi esai Indonesia. Peserta tidak perlu menulis sendiri, tetapi ditantang untuk membaca dengan penghayatan maksimal. Durasi pembacaan maksimal 8 menit.

Diberitakan sebelumnya, lomba ini terbuka untuk pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa. Pemenang pertama akan diundang tampil dalam Festival Puisi Esai Jakarta ke-3 pada Desember 2025. Biaya akomodasi, transportasi, dan uang saku ditanggung oleh panitia.

Hadiah yang disiapkan antara lain Rp2 juta untuk juara pertama, Rp1 juta untuk juara kedua, dan Rp750 ribu untuk juara ketiga. Seluruh pemenang akan mendapat trofi, piagam, dan buku puisi.

Juri lomba direncanakan berjumlah tiga orang, yakni Isbedy Stiawan ZS, Fatin Hamama dari Komunitas Puisi Esai, dan Prof. Fuad (masih dalam konfirmasi). Komposisi ini dinilai mewakili keseimbangan antara praktisi dan akademisi sastra.

Sosialisasi lomba sudah berlangsung sejak awal Agustus melalui media sosial Instagram Lamban Sastra, grup WhatsApp, serta jaringan komunitas dan sekolah. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui Google Form di tautan https://bit.ly/4lAvxFT, dengan biaya Rp50.000 yang ditransfer ke rekening BRI 009801018587504 a.n. Isbedy Stiawan ZS.

Nuwo Baca Zainal Abidin akan menjadi ruang berkumpulnya suara-suara muda yang siap menyalakan api sastra dari Lampung menuju panggung nasional. (R)

Exit mobile version