Tintainformasi.com, Lampung Selatan — Sabtu, 9 Agustus 2025, jajaran pengurus DPD Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahmi ke Rutan Kelas I Bandar Lampung di Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan ini bertujuan mempererat kemitraan dan membangun program edukasi bersama bagi warga binaan.
Rombongan PPWI yang dipimpin Wakil Ketua DPD PPWI Lampung, Sugiarto, disambut langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka KPR), Rizqi Putra Sandika, di ruang kerjanya. Suasana pertemuan berlangsung akrab, diwarnai diskusi hangat mengenai pembinaan sumber daya manusia (SDM) di dalam rutan.
Menurut Sugiarto, rutan memiliki peran strategis sebagai tempat pembinaan, bukan sekadar penahanan.
“Rutan Kelas I Bandar Lampung adalah mitra strategis PPWI dalam membangun SDM. Kami percaya, warga binaan bukan semata-mata orang jahat, melainkan orang yang tersesat dan membutuhkan edukasi. Dengan sinergi ini, kita bisa saling mengingatkan sekaligus menekan angka over kapasitas di rutan maupun lapas,” ujar Sugiarto, yang juga Pimpinan Redaksi Karya Bangsa Nusantara Indonesia (KBNI-News).
Lebih lanjut, Sugiarto mengungkapkan rencananya untuk menggelar penyuluhan dan bincang bersama warga binaan yang akan melibatkan anggota serta pengurus DPD PPWI Provinsi Lampung.
“Terkait waktu pelaksanaannya, kami akan berkordinasi terlebih dahulu dengan seluruh jajaran DPD PPWI. Harapannya, program ini bisa benar-benar diserap oleh warga binaan, sehingga ketika bebas nanti mereka tidak kembali mengulangi perbuatannya. Minimal, kami dapat sedikit membantu pemerintah dalam menekan jumlah warga binaan yang kembali masuk rutan maupun lapas,” tambahnya.
Sementara itu, Ka KPR Rizqi Putra Sandika menyampaikan apresiasi atas inisiatif PPWI.
“Media adalah mitra penting bagi kami. Kehadiran PPWI dapat menjadi jembatan informasi yang mengedukasi masyarakat sekaligus memberi inspirasi bagi warga binaan untuk berubah,” ujar Rizqi, yang dikenal sebagai sosok ramah dan komunikatif.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya program pembinaan kreatif yang memadukan kekuatan media dan lembaga pemasyarakatan, demi mencetak mantan warga binaan yang siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan wawasan baru.(Tim Red/)