Lampung Timur, Tintainformasi.com —
Sejumlah potongan pohon mahoni yang ditebang BPBD Lampung Timur di wilayah Pekalongan hilang dari lokasi penyimpanan sementara. Kayu-kayu berukuran besar itu disebut raib setelah dibelah menggunakan gergaji mesin di lahan kosong belakang Pasar Pekalongan.
Saat awak media menelusuri lokasi, hanya terlihat sisa kulit kayu dan bekas potongan mesin. Batang mahoni berdiameter besar yang sebelumnya diturunkan di area tersebut hampir tidak ditemukan lagi.
Lurah Pekalongan, Mujio, membenarkan penebangan pohon dilakukan BPBD atas permintaan warga karena pohon mahoni di pinggir Jalan Lintas Kabupaten itu telah mati dan dikhawatirkan tumbang.
Untuk memperjelas informasi, Lurah Mujio mengajak awak media menemui tokoh masyarakat sekaligus mantan anggota DPRD Lampung Timur, H. Hendri Yulianto.
Hendri menjelaskan bahwa BPBD Lampung Timur tidak memiliki anggaran untuk proses lanjutan, termasuk pemindahan kayu. Karena itu, warga yang membantu penebangan mengambil sebagian potongan kayu sebagai upah lelah dan biaya bensin.
Lurah Mujio menambahkan, BPBD mempersilakan pihak kelurahan mengajukan surat jika ingin memanfaatkan sisa kayu mahoni untuk kepentingan kelurahan.
Sementara itu, BPBD Provinsi Lampung yang dihubungi terpisah mengaku tidak mengetahui adanya penebangan pohon mahoni tersebut.

