Pesawaran, Lampung
TintaInformasi.com —
“Kasus dugaan intimidasi terhadap seorang siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Pesawaran tengah menjadi perhatian serius. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran (Tm) mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan verifikasi terkait laporan tersebut.
Rabo 5 Nopember 2025
“Kami telah menerima laporan mengenai dugaan intimidasi yang dialami oleh salah satu siswa zm, di SMPN 27 Pesawaran. Saat ini, kami sedang dalam proses verifikasi melalui Dinas Pendidikan untuk memastikan kebenaran informasi ini,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan melalui pesan WhatsApp.
Proses verifikasi ini melibatkan pengumpulan data dan keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk siswa yang bersangkutan, saksi, guru, dan pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat mengenai kejadian yang sebenarnya.
Sekretaris Dinas,Pendidikan TM juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan dan intimidasi di lingkungan sekolah. “Kami tidak akan mentolerir tindakan intimidasi atau kekerasan dalam bentuk apapun di sekolah. Jika terbukti ada pelanggaran, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi proses belajar mengajar. Masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi yang akurat dan tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi kebenarannya.
Hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan diharapkan dapat segera diumumkan kepada publik, sehingga memberikan kejelasan mengenai kasus ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa yang Akan datang.
“Menyoroti Prihal kejadian tersebut,pihak inspektorat Melalui inspektur Singgih Febriyanto, S.E., M.M
,Sudah menginstruksikan Irban Yang membidangi Hal pendidikan Sebut Saja As,Untuk Melakukan Infestigasi Langsung Ke sekolah Terlebih Sekolah tersebut Kepala sekolahnya Sudah satu bulan lebih tidak Masuk ataupun Aktip Di karnakan Sedang Struk,Menyikapi Hal tersebut Pihak dinaspun, harus tegas dalam Bertindak Sebap sekolah tersebutpun sedang dalam pengajuan Akreditasi Yang sedang Menunggu Kelanjutanya Terlebih kepala sekolah Sedang setruk.
“Berselang Beberapa Jam kemudian Pihak Sekolah mendampingi Kepala sekolah Memaksakan Diri Dalam keadaan struk Mendatangi keluarga Murit sebut saja korban,Untuk Berharap Supaya Persoalan Intimidasi Terhadap Murid Di Hentikan,Namun Hal Tersebut Belum diterima pihak keluarga,Sebap Hal ketersinggungan Atas Dasar Wali kelas Seolah Menambah keruh Keadaan,Dengan Cara Memoto Wali Murit secara Tanpa Izin Dan Dikirimkan Terhadap Orang Lain Diluar Persoalan Tersebut Dengan Maksut Tertentu.
“Berdasarkan Terbitnya Berita yang ke tiga (3) kalinya dalam menyoroti Persoalan intimidasi terhadap salah satu Murit dalam sekolah tersebut,yang membuat tersinggungnya Kedua orang tua wali Murit saat Mengetahui Surat Kaleng yang di buat oleh beberapa Murit Yg Di Beri Intruksi Oleh Pihak Sekolah Sebut saja Wali kelas,Murit tersebut,Hingga Menyebabkan terganggu Mentalnya Oleh karna Malu dengan teman temanya akibat Tulisan yang di kutip bahkan di beri judul (Dosa Meiza),
“Menyikapi komunikasi kami melalui whatshap terkait kejadian tersebut,mungkin keluarga pihak guru atau wali kelas Ms,Merasa atas kejadian intimidasi tersebut,Hal Yang Sepele,namun Ada Hal ketersinggungan dari orang tua wali murid,yang saat akan Berpamitan Dari Rombongan Para guru yang mendampingi Ms,untuk pulang pada sorehari setelah berkunjung ke rumah Murit tersebut,entah kenapa Guru dari Walikelas ini Memoto Orang tua wali Murit (Lelaki) lalu di kirimkan kepada orang tempat Ms,berkordinasi kemudian ketauan oleh Orang tua wali dari Meiza Timbulah Persoalan baru mengenai ketersinggungan yang Dgn sengaja mencuri Pengambilan foto untuk di kirim terhadap orang diluar pengetahuan persoalan tersebut,Pada Akhirnya Persoalan Itu Menjadi Piil Yg mengakibatkan Berlanjutnya Mediasi Antara Kedua belah pihak Jadi Tertunda.(Red)


