TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN —
Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri meninjau langsung kesiapan personel pengamanan kegiatan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa yang berlangsung di area Kantor Gubernur Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Kamis (27/11/2025) sore.
Pengecekan dilakukan bersama Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Kav Mochammad Nuril Ambiyah. Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung meninjau sejumlah titik yang menjadi konsentrasi jamaah, termasuk jamaah warga negara asing (WNA) yang mengikuti kegiatan tersebut.
Turut mendampingi dalam pengecekan ini, Kasat Intelkam Polres Lampung Selatan IPTU Justin Afrian, Pasi Intel Kodim 0421 Kapten Kav H. Limbong, Kapolsek Jati Agung IPTU Riski Aulia, serta Kasat Binmas IPTU Aprizal.
Dalam arahannya, AKBP Toni menekankan agar seluruh personel pengamanan tetap siaga di pos masing-masing untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, khususnya terhadap jamaah WNA.
“Personel harus standby di Pos Pengamanan. Pastikan jamaah merasa aman selama kegiatan berlangsung,” ujar Kapolres.
Ia juga meminta agar setiap petugas meningkatkan respons cepat, terutama apabila ditemukan jamaah yang mengalami gangguan kesehatan.
“Jika ada jamaah, terutama WNA, yang kurang sehat, segera koordinasikan dengan petugas medis agar dapat ditangani cepat,” tambahnya.
Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar area kegiatan sebagai bagian dari pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
Selama peninjauan, Kapolres dan Dandim juga memeriksa situasi di sekitar Kantor Gubernur Kota Baru, mengecek jalur pergerakan jamaah, jalur evakuasi, serta kesiapan personel pada titik-titik strategis.
AKBP Toni juga mengajak masyarakat sekitar untuk berperan aktif menjaga keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung.
“Kami berharap masyarakat ikut mendukung kelancaran Tabligh Akbar ini dengan menjaga ketertiban, menghindari kerumunan yang tidak perlu, serta membantu menciptakan suasana yang kondusif,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci agar acara keagamaan berskala besar tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekhusyukan.( RS)


