Tintainformasi.com, Tanggamus – Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengukuhkan Penggerak dan Duta Literasi (PEDULI), Duta Baca Kabupaten, serta Bunda Literasi Kecamatan, Kelurahan, dan Pekon se-Kabupaten Tanggamus sebagai langkah strategis dalam membangun budaya literasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pengukuhan dilaksanakan langsung oleh Moh. Saleh Asnawi pada Kamis (6/11/2025), sebagai bentuk komitmen nyata pemkab dalam memperkuat ekosistem literasi di seluruh wilayah Tanggamus.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa literasi menjadi tameng utama di tengah derasnya arus informasi saat ini. Menurutnya, masyarakat tidak boleh hanya menjadi konsumen informasi, tetapi harus tumbuh sebagai produsen gagasan, pemikir kritis, dan pembelajar sepanjang hayat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Dinas Perpustakaan yang telah mendorong penguatan jejaring literasi. Pengukuhan ini adalah komitmen bersama bahwa pembangunan manusia Tanggamus harus dimulai dari fondasi pengetahuan,” ujar Bupati.
Ia juga menekankan peran penting para penggerak dan duta literasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam menumbuhkan budaya baca dan budaya belajar di tengah masyarakat.
“Saudara adalah inspirator dan jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam memperluas akses informasi dan pengetahuan. Jadilah contoh dan pemantik perubahan,” tegasnya.
Bupati berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremonial, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan hingga ke tingkat kecamatan dan pekon. Ia menambahkan bahwa di era digital, literasi tidak lagi terbatas pada membaca dan menulis, tetapi mencakup literasi digital, informasi, finansial, budaya, dan teknologi.
Acara pengukuhan dihadiri Wakil Bupati, jajaran FORKOPIMDA, Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala OPD, Bunda Literasi Tanggamus beserta Kelompok Kerja, pengurus TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan, forum literasi, tokoh literasi, serta undangan lainnya.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tanggamus menyampaikan apresiasinya atas perhatian langsung Bupati terhadap gerakan literasi. Ia menilai pengukuhan langsung oleh pimpinan daerah memberi energi besar bagi para penggerak dan duta literasi.
“Pengukuhan oleh Bupati bersama Bunda Literasi Hj. Siti Mahmudah menunjukkan bahwa literasi bukan kegiatan seremonial, tetapi merupakan strategi pembangunan manusia. Ini adalah ikhtiar mencetak generasi Tanggamus yang cerdas, kritis, dan adaptif,” ujarnya.
Ia menambahkan, para penggerak dan duta literasi merupakan agen perubahan yang akan menghidupkan budaya baca di masyarakat. Pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik melalui program, fasilitas, maupun pendampingan teknis.
Selain meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, Dinas Perpustakaan juga akan memperluas inovasi literasi digital dan membuka ruang-ruang baca baru di berbagai wilayah.
“Kami ingin literasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak Tanggamus harus tumbuh menjadi generasi yang mampu bersaing secara nasional dan global,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari sekolah, komunitas, organisasi perempuan, akademisi, hingga relawan untuk bergerak bersama menghidupkan literasi di Tanggamus.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda Literasi Tanggamus Hj. Siti Mahmudah juga mengukuhkan Agus Suranto sebagai Penggerak dan Duta Literasi Kabupaten Tanggamus. (Hadi Hariyanto)
Memuat judul...
