Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
LampungLampung SelatanPERSPolres Lampung Selatan

Akibat Penganiayaan Dan Pelecehan Profesi Wartawan, Suami Bidan Desa, Dodi Di Laporkan Di Polres Lampung Selatan

23
×

Akibat Penganiayaan Dan Pelecehan Profesi Wartawan, Suami Bidan Desa, Dodi Di Laporkan Di Polres Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN – Dodi, suami Bidan Desa Bandan Hurip Kecamatan Palas resmi dilaporkan oleh Tatang Wartawan Media Mitranasional.com Koordinator wilayah (Korwil) Kabupaten Lampung Selatan di Polres Lamsel pada Jum’at malam 2/12/2022.

Laporan dugaan penganiayaan dan pelecehan Profesi wartawan yang di duga dilakukan oleh Dodi warga Desa Bandan Urip Kecamatan Palas itu di terima oleh Ka SPKT Polres Lampung Selatan, Aiptu Tamrani Hanani dengan Nomor : STTLP/1274/XII/2022/SPKT/Polres Lamsel/ Polda Lampung tanggal 2/12/2022.

Menurut Tatang Kurniawan, peristiwa terjadinya penganiayaan dan pelecehan profesi yang yang terjadi pada dirinya yang diduga dilakukan oleh suami Bidan Desa Bandan Urip, Dodi itu berawal disaat dirinya minta pertolongan pada istri Dodi selalu Bidan Desa Bandan Urip untuk mengurus istrinya (Tantang.red) yang hendak melakukan persalinan.

“Saat itu istri saya kondisinya sudah tidak bisa bila dibawa ke rumah Bidan. Dikarenakan, keadaan istri saya sudah sangat menghawatirkan, sehingga saya minta tolong saudara untuk memanggil Bidan Duwi untuk datang dan menolong istri saya, namun Bidan Duwi tak kunjung datang. Hingga istri saya melahirkan sendiri di rumah tanpa penanganan Medis, ” Tutur Tatang kepada Media Sabtu, 3/12/2022.

Tatang pun jelaskan, dengan kondisi istrinya yang melahirkan sendiri tanpa pertolongan medis, terjadilah pendarahan pada istrinya sehingga membuat dirinya (Tatang.red) panik dan memutuskan untuk menemui sendiri Bu Bidan agar segera memberikan pertolongan dan perawatan persalinan kepada istrinya.

“Saya panik melihat kondisi istri saya, lalu saya menemui Bidan Duwi yang ditemani oleh Ketua RT. Namun, dikediaman Bu Bidan, yang menerima saya bukan Bu Bidan Duwi melainkan suami Bu Bidan Duwi yang diketahui bernama Dodi dengan bercelana pendek dan memakai kaos singlet, Dodi marah marah kepada saya hingga terjadilah cami maki, umpatan bahasa yang tak pantas di lontarkan kepada saya, ” Jelasnya.

“Saya sudah keluar dari rumah Dodi, saya menghindar dari keributan, karna saat itu yang ada dalam pikiran saya adalah menolong nyawa istri dan anak saya. Tapi, Dodi tetap mengejar saya hingga saya jatuh, celana saya robek. Lalu Dodi menyeret saya, mencengkram kra baju saya sambil menantang ngajak saya berkelahi tapi tidak saya layani, ” Imbuh Tatang.

Selain itu, kata Tatang, Dodi di depan Ketua RT memarahi dirinya sambil mengeluarkan kata kata yang pantas.

“Goblok kamu, sini kamu, berani beraninya melawan saya kamu, Sunami aja saya datangi, mau saya tujah kamu, satu desa ini bisa keluar semua, kalau mau massa kamu itu paling gampang. Setan kamu, goblok, tolol kamu. Kamu mau apa, ini Dodi tidak takut dengan siapa pun, mau lapor siapa, ini Dodi (sambil memukul dadanya) saya tidak takut dengan siapa pun. Jangankan Pers, Camat, Bupati, Badai Sunami pun saya tidak takut, ” Beber Tatang menirukan perkataan Dodi.

Dengan persoalan ini, hingga pada Jum’at malam 2/12/2022 Tatang ditemani Pimpinan redaksi (Pimpred) Media Mitranasional.com dan Pimpinan redaksi (Pimpred) Tintainformasi.com Amuri Alpa melaporkan persoalan ini ke Polres Lampung Selatan.

“Saya berharap, agar pelaporan saya secepatnya di tindak lanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH), ” Pungkas Tatang. (Us)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *