LampungLampung Selatan

Ngaben Massal Diadakan di Desa Sumber Nadi Kec. Ketapang Kab. Lampung Selatan

272
×

Ngaben Massal Diadakan di Desa Sumber Nadi Kec. Ketapang Kab. Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI COM, LAMPUNG SELATAN –wujud keharmonisan antar sesama dan bentuk hormat kepada para leluhur ribuan masyarakat Hindu Bali melakukan tradisi ngaben massal di kabupaten Lampung selatan.tepatnya di desa sumber nadi kecamatan Ketapang kabupaten Lampung Selatan .tradisi ngaben yang dilakukan dalam skala besar atau massal .biasanya hanya di lakukan terhadap satu jenazah namun pada upacara keagamaan itu di lakukan terhadap 60 jenazah ,Senin ( 21/8/2023 ) “Tidak hanya dari Lampung ,jenazah yang di kremasi pada upacara adat ini juga berasal dari daerah sumatera selatan,Bali,bahkan dari Nusa tenggara Barat .umat Hindu yang mengikuti ritual pun mencapai ribuan orang Bagi umat Hindu Bali saat seseorang meninggal terdapat ritual yang wajib dilaksanakan oleh keluarga yang di tinggalkan yakni ngaben. Ritual ini merupakan upacara kremasi atau pembakaran jenazah yang di percaya bisa membebaskan roh atau arwah orang yang sudah meninggal dari ikatan duniawi. Ketua panitia ngaben massal mengatakan acara ini memakan biaya hingga ratusan juta rupiah yang berasal dari iuran masing masing keluarga dan donatur .seluruh proses yang di lakukan pun menunjukkan harmonisnya kehidupan antar sesama umat Hindu Bali.” Ungkapnya. “Made sumiarse berharap acara ngaben massal di Lampung ini bisa menjadi contoh bagi seluruh umat Hindu di Nusantara bahkan dunia sebab dalam acara ini umat Hindu yang mengikuti saling menghormati meskipun berasal soroh atau golongan yang berbeda sehingga terbentuk persaudaraan yang saling asih atau mencintai,asah atau mendidik,dan asuh atau membina.”tuturnya. Ngaben yang merupakan salah satu bagian dari upacara pitrayad nya atau upacara yang ditujukan kepada leluhur dan memerlukan waktu yang panjang seperti ritual memanggil Roh,pengiriman jenazah,pembakaran hingga menghanyutkan abu jenazah ke laut atau kesungai. (RS)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!