Tintainformasi.com, Gunung sugih — Para tokoh adat Marga Unyi Gunungsugih secara resmi memberikan gelar adat kepada Wakil Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya.
Pemberian gelar adat kepada Ardito Wijaya ini, berlangsung di rumah adat Marga Unyi Gunungsugih yang disaksikan seluruh penyimbang adat hingga masyarakat Kelurahan Gunungsugih.
Pengiran Ratu Wijaya pun telah resmi menjadi gelar adat Ardito Wijaya di Marga Unyi Gunungsugih.
Ardito Wijaya yang juga Calon Bupati (Cabup) Lampung Tengah disambut meriah oleh tokoh adat Marga Unyi Gunungsugih dan seluruh elemen masyarakat di wilayah setempat, Sabtu (8/09/2024).
Dengan diberikan gelar adat di Marga Unyi Gunungsugih, Ardito Wijaya secara resmi menjadi putra atau tokoh adat di Marga Unyi Gunungsugih.
Dengan begitu, para tokoh adat Marga Unyi Gunungsugih dan seluruh elemen masyarakat di wilayah setempat kompak dan satu suara siap membantu dan membela serta akan selalu ada untuk Ardito Wijaya baik dalam keadaan suka maupun duka.
Terlebih, menjelang Pilkada serentak ini. Secara resmi tokoh adat Marga Unyi Gunungsugih dan seluruh elemen masyarakat di wilayah siap mendukung dan memenangkan serta menghantarkan Ardito Wijaya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lampung Tengah.
“Dengan pemberian gelar adat kepada Ardito Wijaya maka beliau telah resmi menjadi saudara kami. Dengan begitu, kami akan selalu ada untuk beliau baik dalam keadaan suka maupun duka,” kata Ketua Adat Marga Unyi Gunungsugih Muhtaridi Putra Negara gelar adat Pengiran Ratu Negara.
“Terlebih di Pilkada ini, kami kompak dan satu suara yaitu siap mendukung; memenangkan dan menghantarkan Ardito Wijaya menjadi Bupati Lampung Tengah,” ujarnya.
Muhtaridi berharap Ardito Wijaya diberikan kemudahan dan kelancaran dalam Pilkada Lampung Tengah ini. “Semoga Ardito Wijaya diberikan kemudahan dan kelancaran di Pilkada Lampung Tengah ini. Terakhir; kami berharap beliau menjadi Bupati di kabupaten ini;” harapnya.
Sementara itu, Ardito Wijaya mengatakan bahwa adat Lampung ini sangat luar biasa. Rasa kekeluargaan dan kekompakan dapat dirasakan.
“Adat Lampung ini sangat luar biasa. Terlebih, pedoman hidup atau piil pesengiri yang dipegang oleh orang Lampung sangat perlu diterapkan dalam hidup bersosialisasi ditengah masyarakat,” ungkapnya.
Terkait dukungan dari seluruh tokoh Adat Marga Unyi Gunungsugih, lanjut Ardito, bahwa sejatinya acara ini merupakan prosesi pemberian gelar adat Lampung di Marga Unyi Gunungsugih.
“Sejatinya ini murni acara adat untuk pemberian gelar adat kepada saya. Dimana ayah saya H Ahmad Pairin sangat dekat dengan keluarga besar di Marga Unyi Gunungsugih dan disini kami bersama keluarga besar ingin terus menjaga rasa kekerabatan,” kata Ardito.
“Oleh karena itu, dengan bersilaturahmi dan duduk bersama ini saya berharap rasa kekeluargaan ini akan terus terjaga sampai ke anak cucu nanti,” pungkasnya. (*)