Bandar LampungLampungLampung Selatan

ASDP Bakauheni Dituding Mark-up Harga Tiket Hingga 30 Persen Untuk Pelabuhan BBJ

41
×

ASDP Bakauheni Dituding Mark-up Harga Tiket Hingga 30 Persen Untuk Pelabuhan BBJ

Sebarkan artikel ini

TintaInformasi.com, Lampung Selatan— Tindakan antisipasi kemacetan dalam arus mudik dan arus balik pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun ini, Menteri Perhubungan memerintahkan pengalihan penyeberangan untuk angkutan barang menggunakan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

Meski arus transportasi angkutan barang menggunakan fasilitas Pelabuhan BBJ, akan tetapi penjualan tiket masih tetap dikelola oleh ASDP Bakauheni dan yang disayangkan oleh para Pengurus Truk (Petruk) adalah kenaikan harga tiket yang dinilai cukup tinggi yakni berkisar antara 25 hingga 30 persen dari harga tiket sebelumnya.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

“Mengapa sejak melalui Pelabuhan BBJ, nilai tiket yang dijual oleh ASDP meroket hingga 30 persen,” ujar salah seorang Petruk di Bakauheni, Senin (9/5/22).
Kenaikan harga tiket ini bersifat variatif untuk setiap golongan kendaraan antara 25-30 %. Diakui Petruk bahwa kejadian ini sempat dicurigai oleh para pengemudi truk, dikira ini ulah Petruk yang menaikkan tarif jasa.

“Awalnya sempat kita gak seenakan sama supir, kok harga tiket pelabuhan BBJ naik tanpa ada pemberitahuan. Malah awalnya kami dianggap ‘korupsi’. Bahkan ada celetukan dari salah satu supir agar lebih baik jujur saja kalau mau minta lebih,” ujar salah seorang Petruk.

Humas ASDP Saiful Harahap saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp membenarkan jika tiket penyeberangan oleh BBJ itu dijual oleh pihak ASDP, namun Saiful membantah jika ada perbedaan harga tiket antara Pelabuhan BBJ dengan Pelabuhan Bakauheni yang dikelola ASDP.

“Sebenarnya memang lebih murah BBJ. Tapi dianggap sama karena pengalihan ke pelabuhan BBJ itu kan diperbantukan,” kata Saiful.

Saiful juga mengatakan, masalah pembayaran jasa penyeberangan oleh BBJ, pihak ASDP masih menunggu klaim dari BBJ.

“Waduh, pertanyaannya teknis banget ya. Yang pasti kita bayarkan hak BBJ. Tapi kan kita nunggu klaim dari pihak BBJ,” tukasnya seraya mengakhiri percakapan
Terpisah, Kepala Pelabuhan BBJ Tatang Rohadi begitu dihubungi belum merespon. Namun demikian, melalui pesan WhatsApp, Tatang Rohadi sempat mengirim pesan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan mengendarai kendaraan.
“Nti bos, lg bw mobij,” jawab Tatang singkat dalam pesan WhatsApp. (row)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *