Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
LampungLampung Selatan

Pembangunan Revitalisasi SMKS Al Huda Jati Agung, Diduga Belum selesai Di Tinggal Oleh Rekanan

10
×

Pembangunan Revitalisasi SMKS Al Huda Jati Agung, Diduga Belum selesai Di Tinggal Oleh Rekanan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TintaInformasi.com,Lam-Sel–Pekerjaan Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Al Huda Jati Agung yang beralamat di Desa Jati Mulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, yang di kerjakan oleh Rekanan CV. Sapo Neduh Construktion di duga di kerjakan asal asalan.

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Utilitas Sekolah, sebagai penanggung jawab Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang menyerap APBD Provinsi Lampung tahun 2021 terlihat Pekerjaan belum selesai saudah di tinggal oleh Rekanan.

Parahnya lagi, pada Papan Informasi Publik (Papan Proyek) nilai anggaran pekerjaan itu tidak di cantumkan. Sehingga ada kesan kesengajaan ke tidak transparanan dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sebagai penanggung jawab kegiatan agar tidak di ketahui nilai anggaran Proyek tersebut.

Menyikapi hal itu, Ketua Yayasan Al Huda, A. Habib. S.Pd.i menjelaskan, Pekerjaan Revitalisasi di SMKS , Al Huda Jati Agung ini merupakan kegiatan dari Kementrian Mendikbud dan Riset melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Menurutnya, secara Juknis pihak Yayasan Al Huda tidak mengetahui terkait pekerjaan Revitalisasi di SMKS Jati Agung. Di karenakan itu merupakan ruang lingkup Kepala Sekolah karena MoU nya dari Dinas dengan Kepala Sekolah.

“Kita tidak tahu apakah Pekerjaan itu sudah selesai atau belum, sudah serah terima apa belum. Karena itu MoU nya dengan Kepala Sekolah. Kalau secara lisan, Kepsek sudah sampaikan ke kita pekerjaan itu sudah selesai, ” Ungkap nya.

Di jelaskan nya, ia tidak mengetahui apakah bagian halaman gedung yang di bangun masuk dalam kegiatan pekerjaan Proyek itu. Di karenakan bagian halaman gedung terlihat masih dalam kondisi berantakan. Lantai semen nya dalam kondisi retak retak. Begitu juga bagian TPT halaman gedung tidak ada. Sehingga terlihat seperti tanahnya ambrol.

“Ya tidak jelas juga, apakah bagian itu masuk atau tidak dalam kegiatan pekerjaan itu. Kalau masuk dalam kegiatan pekerjaan itu, berarti belum di kerjakan oleh pemborong, coba koordinasi saja dengan Dinas, ” Jelas Habib.

“Tapi ya biarlah, kalau harus Sekolah yang mengerjakannya. Walau bagaimana pun kita bersyukur mendapat bantuan dari Pemerintah, ” Sambungnya.

Habib menambahkan, kalau kwalitas fisik bagunan gedung nya cukup bagus. Hanya saja di akhir pekerjaan seperti pemasangan keramiknya banyak yang retak, itu mungkin di karenakan urugan tanahnya kurang padat.

“Keramik bagian dalam ruangan praktek itu juga banyak yang retak. Begitu juga bagian teras halaman depan gedung, banyak yang retak juga, ” Tutupnya. (Tim)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *