TintaInformasi.com,Lampung–Pondok Pesantren At tadzkir 2 berdiri di Wilayah Hadimulyo Timur Metro Pusat. Hal ini dilakukan untuk menyediakan sarana dan prasarana kepada Allah sekaligus mengembang sayap pondok Pesantren yang sama di 15 A Metro Timur. Di bawah Pimpinan H. Syukri Zalili, Minggu pagi menggelar silaturahmi sekaligus syukuran sesama Pimpinan, Pengurus dan Peserta, dalam rangka ber-terimkasih kepada Allah SWT atas berdirinya cabang pondok Pesantren itu di wilayah Metro Pusat tersebut. Hal itu diakui Pengasuh Pondok At tadzkir H. Syukri Zalili, nantinya tempat ini selain akan menampung Jemaah Pondok yang selama ini tergabung pada Pondok tersebut. Kedepan cabang Pondok Pesantren At tadzkir ini rencananya akan menampung Anak Yatim di wilayah kota Metro dan Kabupaten Tetangga.
Jika dikemudian hari masih ada Anak Anak yang ditinggal Orang tua Mereka terkhusus di Metro, maka pondok ini siap menampung sekaligus mengasuh Mereka tanpa di pungut biaya sepeserpun alias gratis. Pondok At tadzkir cabang 15 kota Metro ini diperkirakan jika sudah selesai akan mampu menampung sekitar lima ratus Santri. Saat ini, sudah di bangun satu ruang belajar utama dengan ukuran sepuluh kali dua puluh lima meter persegi. Ditambah kamar Pengasuh Pondok serta ruang Tamu. Juga dilengkapi dengan satu unit dapur lengkap dengan tabung air serta mesin sanyonya.
Selain itu, pondok ini juga dilengkapi dengan kolam ikan nila yang kegunaannya nanti untuk konsumsi Para Penghuni Pondok At tadzkir yang ada di Kelurahan Hadimulyo Timur tersebut. Acara syukuran itu dihadiri Ustadz Ustadz dari seluruh Ustadz di Propinsi Wilayah Lampung. Menurutnya, luas lahan sekitar 0,5 hektar yang merupakan wakaf dari Jamaah. Sebab dizaman keuangan lagi susah seperti suasana covid saat ini.
Ustadz Samsu dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa saat ini bahwa ada sekelompok Oknum yang menyelipkan ajaran yang tidak sesuai dengan dengan yang diwariskan Eyang Guru besar Muhamad Nur Ghozali, yang sudah wafat beberapa tahun lalu. Untuk itu, kedepan akan dibuat semacam kode etik yayasan, dengan harapan ajaran Eyang bisa bertahan sesuai yang Beliau wariskan. Untuk itu Dirinya berharap, agar forum seperti ini harus di satukan. Sehingga apapun yang akan masuk terutama terkait ajaran Eyang harus Kita satukan, sehingga tidak keluar dari ajaran Eyang kedepannya.
Meski demikian, menurut Ustadz H. Samsyu, Pihaknya mengajak semua Jamaah untuk membuktikan pesan Eyang Guru, bahwa sampai kiamat At takzkir tetap harus berdiri, sehingga apa yang katakan Guru besar Kita semasa hidupnya bisa dibuktikan. Selain itu ada beberapa agenda lain yang di bahas, termasuk keuangan serta lokasi yang akan dijadikan tempat pertemuan Akbar Pondok At tadzkir seluruh Indonesia. (Krisna)