TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN – Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Wakapolda lampung Brigjen Pol Subiyanto mengikuti kegiatan kirab merah putih tahun 2022 secara daring/zoom meeting.
Kegiatan tersebut di hadiri juga oleh irwasda polda lampung dan pejabat utama polda lampung dan FKUB Lampung.
Kapolda Lampung dan Wakapolda Lampung beserta Pejabat utama polda lampung menyaksikan kegiatan kirab merah putih tahun 2022 yang di selenggarakan di istana presiden melalui sarana zoom meeting yang di ikuti oleh polda se-jajaran.
Kirab merah putih yang di buka langsung oleh Presiden RI di dampingi oleh Kapolri dan dalam kegiatan ini juga 1.700 meter bendera yang di bentangkan oleh lebih dari 5000 masyarakat di depan istana merdeka Jakarta.
Kegiatan di lanjutkan dengan pengarahan oleh wakapolda lampung kepada kapolres/ta jajaran serta pejabat utama terkait vaksinasi dan kedatangan Presiden RI ke Lampung dalam waktu dekat dan anev rekap hasil kasus yang ada Lampung.
Sebelumnya, Lintas elemen bangsa mulai dari instansi Pemerintah, tokoh agama, Polri, pemuda, mahasiswa hingga pelajar menggelar kegiatan kirab merah putih sebagai wujud untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir dalam kegiatan tersebut ikut menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal ataupun kekuatan utama untuk Negara Indonesia dalam menghadapi segala macam tantangan yang ada.
Kegiatan pembentangan bendera merah putih ini akan diselenggarakan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada hari ini. Adapun rute kirab tersebut dimulai dari Istana Merdeka hingga Bundaran HI.
Sigit menuturkan, kirab merah putih ini juga masih merupakan rangkaian dalam memperingati momentum Hari Kemerdekaan Indonesia dengan tema ‘pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat’.
Kirab merah putih dengan semangat menjunjung persatuan dan kesatuan ini, dikatakan Sigit sangat diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menghadapi segala macam bentuk tantangan yang datang dari tingkat global maupun nasional.
Tantangan tersebut diantaranya, menurut Sigit adalah Pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini. Termasuk, terjadinya konflik Negara Rusia dan Ukraina, yang memunculkan potensi ancaman krisis pangan dan energi bagi seluruh dunia. (*)