Ketahuan Merokok, Kepsek SMK Budi Karya Natar Pukul Siswa Hingga Babak Belur

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN — Oknum Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Karya Natar Lampung Selatan, Taufik Hidayat diduga melakukan perbuatan yang tak pantas saat memberi hukuman kepada siswa dengan cara memukul siswanya di ruangan kesiswaan sekolah.
Hal itu seperti yang diceritakan oleh salah satu siswa yang berinsial Z yang terjadi kepada dirinya pada selasa 10 Januari 2023 lalu di dalam ruang kesiswaan sekolah setempat.
Menurutnya, ia mendapat perlakuan pemukulan dari oknum Kepala Sekolah, itu di karenakan dirinya diketahui oleh Taufik Hidayat sedang merokok di luar area lingkungan sekolah.
Namun saat dirinya terlihat sedang merokok oleh kepala sekolah, sang oknum Kepsek langsung menghardik dengan kata kata kasar kepada dirinya dengan sebutan ‘Anjing’.
Tak hanya itu, dirinya pun langsung dibawa masuk keruangan kesiswaan, di introgasi oleh Kepala Sekolah Taufik Hidayat.
Saat di interogasi, dirinya mendapat hukuman pemukulan oleh Taufik Hidayat yang dikenal dilingkup sekolah bertemperamen suka memukul saat memberikan hukuman kepada siswa.
“Saya reflek aja, saya tangkis pukulannya. Waktu di ruang kesiswaan. Mata saya lebam, rambut saya dijambak,” jelas Z merasa trauma atas perlakuan Taufik Hidayat dikutip Nuansa.com Jum’at 13/1/2023 lalu.
Dijelaskan nya, di dalam ruangan kesiswaan hanya ada mereka berdua. Ketika ada guru lain yang masuk ke ruangan tersebut, spontan Taufik Hidayat merubah sikap seolah tidak terjadi permasalahan.
“Pas datang guru, dia (Kepsek) ga mukul saya lagi, seolah biasa aja, ga terjadi apa-apa” paparnya sembari menceritakan bukan dirinya saja yang pernah dihajar, bahkan murid lain pun dihajar juga.
Sementara, Kepala Sekolah SMK Budi Karya Natar, Taufik Hidayat saat dikonfirmasi mengakui jika dirinya telah memberikan hukuman dengan cara memukul dan menjambak rambut siswanya. Taufik Hidayat terkesan menganggap kejadian tersebut hal yang biasa.
Menurut Taufik Hidayat, orang tua siswa sudah datang ke sekolah. Bahkan kedua belah pihak sudah melakukan perdamaian.
“Sudah selesai, orang tua siswanya juga sudah datang ke sekolah, dan diselesaikan secara kekeluargaan,” Ujarnya singkat. (Red)