TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG — Dugaan Anggaran kegiatan piktif tahun 2022 yang dikelola oleh Kasubag Keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, Herawati semakin kuat.
Hal tersebut terlihat saat Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang, Indra menanggapi konfirmasi terkait adanya dugaan realisasi Anggaran kegiatan piktif serta rangkap jabatan Herawati menjadi Bendahara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang.
Menurut Indra, sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang yang baru menjabat sekitar bulan Januari 2023, dirinya tidak mengetahui persis anggaran yang dikelola oleh Kasubag Keuangan tahun 2022.
“Saya baru menjabat Kepala Dinas disini. Tapi menurut keterangan Kasubag Keuangan serta pemahaman saya. Salah satu contoh untuk perawatan rumput dalam satu tahun, kan sekarang musim penghujan. Selain itu kita punya beberapa titik untuk perawatan, saya rasa Anggaran yang di kucurkan oleh Pemerintah tidak mencukupi, ” Tegas Indra kepada Media saat dikonfirmasi, Selasa, 11/4/2023.
Selain itu, Indra menjelaskan, terkait adanya dugaan Anggaran Piktif pengadaan ATK berupa pembelian Kertas hingga 200 Rim hingga pembelian gayung dengan jumlah yang sangat banyak, itu menurutnya masih akan dipelajari terlebih dahulu.
“Nah ini yang belum saya pelajari. Yang jelas, menurut keterangan bawahan saya dan menurut hemat saya itu semua sudah direalisasikan sebagaimana mestinya, ” Jelas Indra seolah sangat mengetahui realisasi Anggaran tahun 2022 padahal baru menjabat Kadis Pariwisata sejak Januari 2023.
Begitu juga terkait jabatan Bendahara yang diambil alih oleh Kasubag Keuangan, menurut Indra itu hal yang biasa dan sah sah saja dan tidak menjadi masalah.
“Yang dimaksud bawahan saya (Kasubag Keuangan) mengambil alih pungsi tugas Bendahara. Itu menurut saya hal yang wajar dan sah sah saja atasan memberi contoh kepada bawahannya bagaimana cara bekerja yang baik dan benar dan juga saat pungsi tugas Bendahara diambil alih oleh Kasubag Keuangan mampu terselesaikan dengan benar maka saya rasa itu bukanlah masalah, ” Sanggah Indra seakan membenar kan Kasubag Keuangan tidak melibatkan Bendara dalam realisasi serta laporan Anggaran kegiatan.
Terkesan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang sengaja menutup nutupi aksi yang selama ini diperankan oleh Kasubag Keuangan. Sehingga ada dugaan Kong kalikong antara Kasubag Keuangan dan Kepala dinas terkait dugaan realisasi Anggaran kegiatan piktif di Dinas tersebut.
Sementara, Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang saat dikonfirmasi dengan tegas mengatakan pihaknya akan segera meminta Inspektorat untuk mengecek dugaan tersebut.
“Nanti Inspektorat saya minta untuk segera mengecek kebenarannya, ” Tukasnya singkat.
Diberitakan sebelumnya,
Oknum Kasubag Keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang bawang, Herawati diduga rekayasa anggaran piktif untuk kegiatan di Dinas setempat
Hal itu terlihat, banyaknya laporan dugaan piktif pada realisasi anggaran kegiatan pada Dinas tersebut di tahun 2022 hingga ratusan juta rupiah.
Parahnya lagi, untuk melancarkan aksinya membuat laporan serta mempermudah untuk merealisasikan anggaran kegiatan yang diduga piktif. Kasubag Keuangan Dinas Pariwisata Herawati ambil alih hak dan tanggung jawab tugas bendahara hingga terlihat Herawati rangkap jabatan.
Ada beberapa item Anggaran kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang yang diduga piktif sengaja direkayasa oleh Kasubag Keuangan demi untuk mengumpulkan pundi pundi uang.
Hal tersebut menjadi pertanyaan, mungkinkah Kasubag Keuangan bekerja sendiri atau sudah menjadi sistematis di lingkup Dinas Pariwisata hingga ada dugaan bekerja sama dengan Kepala Dinas sebagai penanggung jawab pengguna anggaran.
Diketahui, ada beberapa anggaran kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang tahun 2022 yang diduga piktif, seperti :
1.Biaya pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Rp. 69.340.000
2.Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD Rp. 82.350.000
3.Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) Rp. 80.000.000
4 .Belanja Modal Alat Rumah Tangga lainnya. (Home Use), belanja hordeng. Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga, Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah) Rp. 65.000.000 dan Rp. 14.790.800
5. Penyediaan Peralatan rumah Tangga (Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Perabot Kantor; Belanja Bahan-Bahan Lainnya; PERALATAN KEBERSIHAN; PERALATAN UMUM; PERKAKAS RUMAH TANGGA; PERALATAN KEBERSIHAN; Sapu Lantai; Pembersih Kaca (Glass Cleaner); Arit; Sapu Lidi; Racun Rumput; Penyediaan Peralatan Rumah Tangga (Cangkul); PEMBERSIH LANTAI; PEMBERSIH LANTAI; Tissue Nice Besar; Pembersih Lantai Karbol; Kemoceng; PERALATAN KEBERSIHAN; Kamper / Kapur Barus 300 Gr; Obat Nyamuk Mate B (Refill); LINGGIS(CAP SS); GERGAJI(CAP MATA); GOLOK(CAP SABIT); GAYUNG; Serok Sampah Besar; Keset Karpet; Lap Pel Besar; Batu Asahan; Tong Sampah Drum Plastik; Kanebo Jumbo; EMBER; Kepala Pisau P/R; Penyediaan Peralatan Rumah Tangga (Cangkul); SELANG AIR; — GAYUNG; ; PENGHARUM RUANGAN BY FRESH 225ML AUTOMATIC SPRAY ORANGE; JAM DINDING BULAT; KUNCI DRAWER LOCK; SABUN SUNLIGHT 755ML, Sikat Lantai, Super Pel, PEMBERSIH LANTAI VIXAL 500 ML BRU, GAYUNG, LION total Rp. 107.154.200.
Salah satu sumber Media yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, untuk tahun 2022 tidak ada kendaraan Dinas yang mendapat biaya perawatan.
“Tidak ada biaya perawatan kendaraan Dinas, coba aja dilihat sendiri, ” Tegas sumber.
Bila dilihat dengan kasat mata, kondisi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang bawang terlihat kumuh dan kotor. Dihalaman depan kantor terlihat rumput tumbuh sangat subur hingga dengan ketinggian sekitar 40 cm, tong sampah terlihat kusam dan sudah lama.
Padahal, Ada anggaran untuk perawatan kebersihan, pembelian racun rumput dan tong sampah yang dilaporkan oleh Kasubag Keuangan Herawati tahun 2022.
Selain itu, Ada hal yang sangat tidak masuk akal. Dalam Anggaran pembelian alat rumah tangga kantor, Ada pembelian alat gayung dengan kapasitas besar hingga ratusan jumlahnya, mungkinkah pegawai Dinas Pariwisata setiap hari kerjanya hanya untuk memecahkan ‘Gayung’.?
Sementara, Herawati saat dikonfirmasi diruang kerjanya terkait hal tersebut belum bisa menjawab. Herawati terkesan melempar persoalan tersebut ke Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang.
“Saya tidak ada kewenangan untuk menjawab atau pun menjelaskan persoalan tersebut. Nanti temui Pak Kadis saja, “Ucap Herawati, Senin 10/4/2022.
” Kembali lagi, kalau tanya, ya pasti saya tau. Cuma untuk ranah nya, kita kan punya tupoksi masing-masing. Jadi bisa nanti ke Pak Kadis saja, ” Pungkas Herawati singkat (TIM)