Ribuan Honorer Pemkot Kota Metro Dijamin Akan Diberikan THR
Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, METRO – Kabar gembira bagi ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) alias honorer di Kota Metro. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1444 Hijriah sebesar Rp 500 Ribu kepada sekitar 1.800 honorer di Metro.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo menjelaskan, sebelumnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun 2023.
Peraturan tersebut berisi aturan tentang seluruh tenaga honorer yang tidak akan mendapatkan THR tahun ini. PP tersebut juga telah ditandatangani Presiden pada 29 Maret 2023 lalu.
Meskipun begitu, Pemkot Metro telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan THR kepada ribuan honorer di Bumi Sai Wawai.
“Khusus untuk Kota Metro, untuk THL sudah kita siapkan Rp 500 Ribu per orang. Jadi di Metro dapat semua Rp 500 Ribu,” kata Sekda kepada awak media Senin (3/4/2023).
Bangkit mengungkapkan, THR bagi ribuan honorer tersebut akan didistribusikan mulai 10 hari sebelum hari raya idul Fitri.
“Rencananya akan didistribusikan 10 hari sebelum lebaran, informasi ini dari BPKAD. Jadi mudah-mudahan lancar kita bisa mengakomodir PP 15 tahun 2023,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Bangkit mengaku tidak mengetahui pasti jumlah seluruh tenaga honorer yang ada di Bumi Sai Wawai.
“Saya tidak begitu hafal jumlahnya, nanti melalui BPKAD yg hitung jumlahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, dari keterangan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro terdapat sebanyak 1.800 THL yang tersebar diberbagai satuan kerja di Kota setempat.
“Untuk tenaga kontrak sekitar 1.800an orang,” singkatnya saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Senin (3/4/2023).
Terpisah, salah seorang THL dilingkungan Pemkot Metro yang enggan disebutkan identitasnya menyampaikan bahwa besaran THR mengalami pengurangan sejak pergantian Kepala daerah menjadi Wahdi dan Qomaru Zaman.
*Sekarang ini lebih kecil sih. Itu sejak Covid-19 kami tidak ada yang dapat THR, satu kali tidak dapat pas awal pak Wahdi jabat Walikota ini. Lalu tahun 2022 dapat THR Rp 500 Ribu,” ungkapnya.
“Tahun ini katanya dapat lagi Rp 500 Ribu, berarti sama seperti tahun kemarin. Kalau zaman almarhum pak Pairin dulu, THR untuk honorer itu utuh ya, dapat satu bulan gaji,” sambungnya.
Ia bersama sejumlah THL dilingkungan Pemkot Metro lainnya berharap pemerintah dapat memberikan THR secara utuh, yaitu satu bulan gaji.
“Harapan kami ya THR bisa utuh satu bulan gaji. Tapi ya tetap disyukuri sajalah, untung dapat,” tandasnya.
Dari catatan tinta informasi.com jika dihitung Rp 500 Ribu per orang honorer, artinya Pemkot Metro harus menggelontorkan anggaran sebesar Rp 900 Juta untuk THR bagi 1.800 THL yang ada. (Dd)