Bandar LampungLampung

Lift Sekolah Az Zahra Bandarlampung Telan Korban 7 Tewas 2 di Rawat Rumah Sakit

22
×

Lift Sekolah Az Zahra Bandarlampung Telan Korban 7 Tewas 2 di Rawat Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG – Lift barang yang ditumpangi 9 tukang bangunan di Sekolah Az-Zahra di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, terjatuh, pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dari 9 tukang bangunan tersebut, 7 diantaranya meninggal dunia, dan 2 lainnya mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar, lift barang ditumpangi 9 orang tukang bangunan yang sedang bekerja saat itu. Diduga karena kelebihan muatan sehingga terjadi kecelakaan,” kata Dennis.

Lalu, para korban yang mengalami luka-luka dan patah tulang dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait apa penyebabnya sehingga terjadi kecelakaan itu,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, lift yang dipakai para korban tersebut diperuntukkan mengangkut barang dan bukan memuat orang.

“Masih dikembangkan, peran apa saja nanti akan dikembangkan termasuk apakah ada peristiwa pidana di dalamnya,” imbuhnya.

Terpisah, Dokter RS Bumi Waras, Arli mengatakan, ada 9 korban yang datang ke rumah sakit, 7 diantaranya meninggal dunia dan 2 lainnya sedang dalam perawatan.

“Tujuh korban meninggal dunia, 2 masih dalam perawatan. Kebanyakan korban mengalami trauma servikal (cedera tulang belakang),” ungkapnya.

Sekolah Az-Zahra Sempat Tutupi Kejadian

Sekolah Az-Zahra Bandar Lampung sempat menutupi kejadian tragis yang memakan 9 korban akibat terjatuh dari lift saat sedang bekerja.

Awalnya saat awak media ingin mengkonfirmasi peristiwa tersebut, salah satu penjaga sekolah yang bernama Arifan menyebut tidak ada kejadian tragedi tersebut di Sekolah Az-Zahra.

“Tidak ada kejadian apa-apa, saya masuk sore, dari pekerja siang tidak menyampaikan apa-apa ke saya,” ujarnya.

Tak lama kemudian, Arifan baru mau mengaku adanya kejadian tersebut setelah didesak pihak kepolisian yang datang ke Sekolah Az-Zahra untuk olah TKP.

Sementara itu, pihak kepolisian juga baru mengetahui adanya insiden tersebut setelah adanya laporan dari pihak Rumah Sakit Bumi Waras.

Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian dan Pidana

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya masih meminta keterangan saksi-saksi untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan dalam peristiwa tersebut.

Dimana, keterangan tersebut guna menyelidiki dugaan kelalaian dan unsur pidana pada tragedi lift terjatuh di Sekolah Az-Zahra yang menewaskan 7 orang dan 2 luka-luka.

“Selanjutnya kita akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait fakta peristiwa yang terjadi, termasuk apakah ada peristiwa pidana di dalamnya,” ujarnya.

Dennis mengungkapkan saat kejadian itu terjadi, pihak Sekolah Az-Zahra juga tidak membuat laporan ke pihak kepolisian.

Ia mengatakan pihaknya mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan informasi dari pihak Rumah Sakit Bumi Waras.

“Jadi kami tahu info itu dari seseorang di Rumah Sakit Bumi Waras bahwa ada kecelakaan lift di Sekolah Az-Zahra dan memakan korban. Selanjutnya kami langsung melakukan olah TKP,” ucapnya.

Identitas Para Korban 

Polisi mengungkapkan dalam tragedi tersebut, sebanyak 7 orang pekerja bangunan meninggal dunia dan 2 lainnya luka kritis dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Waras.

Adapun 7 korban meninggal dunia yakni :

Udin (65) warga Jalan P. Emir M. Noer, Bandar Lampung.

Rahmatullah (38) warga Jalan AMD Tanjung Jati Lk. II Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan TBB, Bandar Lampung.

Selamet Saparudin (44) warga Jalan AMD Kota Jawa No. 21 Kelurahan Negeri Olo Gading, Kecamatan TBB, Bandar Lampung.

Romi (32) warga Jalan Dr. Harun 1 Gg. Arema Kelurahan Kota Baru, Kecamatan TKT, Bandar Lampung.

Edi Mulyono (38) warga Jalan Suban Marbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.

Asep Nursyamsi (39) warga Tanjung Jati Lk. II rt.008 Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan TBT, Kota Bandar Lampung.

Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur Lk. II rt.005 Kelurahan Negeri Olok Gading, TBT Bandar Lampung.

Sementara 2 korban kritis yakni :

Sutaji bin Matdasin (26) warga Dusun Seribu rt.005 rw.002 Kel. Gebang Kec. Teluk Pandan Kab. Pesawaran. (Mengalami patah pada kaki kanan dan tangan kiri dan luka troma dikepala).

Herizal bin Matsim (41) warga Jalan Drs Warsito Gg. Raja Basa no. 19. Lk. 1 Kel. Kupang Kota Kec. TBU bandar Lampung. (Mengalami patah pada kaki kanan dan tangan kanan).

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan para korban yang tewas telah dibawa ke rumah duka.

Sedangkan pantauan awak media, 2 korban yang mengalami luka masih perawatan intensif di IGD RS Bumi Waras. (Dikutip dari Kupastuntas.co l*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *