Bandar LampungLampung

Lurah mengeluh jadi sapi perah camat,di minta sokongan beli sapi buat kurban

57
×

Lurah mengeluh jadi sapi perah camat,di minta sokongan beli sapi buat kurban

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Sudah tunjangan kinerja (tukin) belum cair, ada lurah diduga kena “tegik” camat sokongan beli sapi untuk kurban. Padahal, Wali Kota Eva Dwiana sudah membagikan setiap kecamatan satu sapi kurban.

Tahun lalu juga, walau judulnya sumbangan, mereka mau tak mau harus merogoh kantongnya dalam-dalam Rp3 sampai Rp4 juta per lurah sebelum Hari Raya Idul Adha 1444 H.
Beberapa lurah mengeluhkan hal itu. Apalagi tukin, gaji ke-13 yang tak seberapa saja buat jatah lebaran keluarga. “Akhirnya, untuk menutupi sumbangan, saya harus hutang,” ujar salah seorang lurah di salah satu kecamatan di kota Bandarlampung

“Saya diminta sumbangan Rp3 juta buat sumbangan beli sapi kurban. saya sendiri heran, karena saya dengar sapi kurban dari Bunda Eva dikirim ke masing-masing kecamatan, nah terus duit sumbangan kami buat apa,” kata lurah yang lainnya

Ada juga lurah yang mengaku pasrah dimintai sumbangan Rp4 juta meski dana sebesar itu diakuinya cukup berat. “Kami hanya anak buah kalau atasan (camat) bilang sumbangan empat juta buat Idul Adha ya kami nurut aja meski berat,” ungkapnya.

Camat Kedamaian Joni Efriadi mengatakan tidak pernah meminta kepada lurah untuk sumbangan sapi kurban, karena sudah ada dari Wali Kota Eva Dwiana,. “Jadi buat apalagi sumbangan dari lurah, kasian jugalah mereka yang sudah cukup membantu kecamatan,” ujarnya.

Menurut Socrat Pringgodanu, ketua Forum Camat, tidak ada kesepakatan untuk mengeluarkan biaya pembelian sapi kurban, kita pastikan tidak ada dari camat-camat yang memerintahkan lurah untuk sumbangan sapi kurban.

Sekdakot Bandarlampung Iwan Gunawan saat dikonfirmasi oleh Helo Indonesia Lampung mengatakan akan mempelajari adanya permintaan sumbangan pembelian hewan kurban oleh beberapa camat kepada para lurah.
Pihaknya akan meminta Inspektorat untuk memanggil pihak-pihak yang meminta dan yang diminta untuk di cross cek apakah memang ada seperti itu. Dia juga mendengar kejadian serupa ini tahun lalu.

“Kita minta Inspektorat untuk menindaklanjuti kejadian ini,dan jangan sampai terulang lagi,malulah masa lurah harus sumbangan, namun kalau pun ada jangan dipaksa apalagi sampai berapa juta nominalnya,Kan namanya juga sumbangan sukarela,”paparnya
Sementara Kepala Dinas Sosial Aklim Sahadi mengatakan setiap kecamatan diberi Eva Dwiana satu ekor sapi kurban. “Jadi aneh saja kalau lurah disuruh sumbangan itu sudah gak wajar,” tukasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *