TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengaku malu atas “tamparan” Tiktoker @pandawara soal sampah di Lampung. Dia tak ingin terjebak mencari kesalahan siapa..
“Saya merasa malu sama Pandawara, jadi anggota DPRD Provinsi Lampung sudah beberapa tahun nggak melek masalah itu,” ujar Rahmat Mirzani Djausal lewat rilis yang diterima Helo Indonesia, Kamis (20/7/2023).
Mirza menjadikan tamparan Tiktoker @pandawara sebagai pelajaran mahal tentang pelestarian lingkungan. “Tamparan ini menjadi pelajaran bagi saya,” tandasnya.
Dia tak mau menyalahi Pemkot Bandarlampung dan Pemprov Lampung. Mirza juga mengatakan urusan yurisdiksi tentu pakar-pakar hukum lebih mengetahuinya.
“Tapi coba lihat dengan lebih sederhana, ini bagian dari rumah kita. Jadi ini tanggungjawab atas dasar demi kenyamanan bersama,” jelasnya saat ditemui di DPD Gerindra Lampung.
Kedepan, Mirza berharap apa yang terjadi dengan Pantai Sukaraja bisa jadi pelajaran untuk semua pemangku kepentingan agar lebih aware terhadap masalah lingkungan disekitarnya.
“Kalau saya merasa malu sama Pandawara Group, jadi Anggota DPRD Provinsi sudah beberapa tahun nggak melek masalah itu. Ini jadi pelajaran bagi saya, saya nggak nyalahin Pemkot saya nggak nyalahin Pemprov, ini salah saya,” tukasnya. (*)