TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG BARAT — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang Barat menilai kinerja Pj Bupati Firsada sangat buruk, dan hanya pencitraan, ketimbang melanjutkan pelayanan pemerintahan dan program pembangunan daerah Tulang Bawang Barat.
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Yantoni mengatakan kehadiran Pj Bupati Firsada justru membuat kondisi Kabupaten Tubaba makin memburuk. Ia menilai kerjaan Firsada di Tubaba hanya tebar pesona. Tidak membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Nah yang begini jelas merugikan masyarakat. Banyak kegiatan tinjau sana dan sini. Tapi hasilnya nihil. Tidak meringankan beban ekonomi masyarakat,” kata Politisi Partai Gerindra, Yantoni kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jum’at (15/3/2024).
Menurut Yantoni Firsada tidak mampu menjalin komunikasi yang harmonis dengan Legislatif Tulang Bawang Barat. Karena banyak kegiatan Pemerintah yang justru tidak berkomunikasi dengan DPRD.
“Pj Bupati itu rutin turun bersama Kapolres meninjau beras. Tapi masalah beras juga tidak tuntas. Jadi apa gunanya melakukan pemantauan. Kalau tidak ada manfaat yang jelas,” katanya.
Anggota DPRD dua periode ini juga menyatakan, penilaian kinerja oleh Kemendagri yang menyatakan bahwa kinerja Firsada itu baik, tidak berbanding terbalik dengan kenyataan yang sebenarnya. ”Kami menilai secara obyektif dan berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat. Kami butuh kualitas kepemimpinan, bukan kuantitas,” katanya.
Yantoni menyebutkan dirinya tidak segan-segan untuk menyuarakan hati masyarakat terkait penolakan Pj Bupati Tubaba kedepannya. Untuk tidak memimpin Tubaba kembali. “Sebab, Tubaba terbuka untuk siapapun. Akan tetapi dengan satu syarat yakni ikut andil dalam membangun serta memajukan daerah. Kalau memang tidak bisa melakukan itu tolong segera tinggalkan Tubaba,” katanya.
Menanggapi keritikan itu, Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menebar pesona selama menjabat. Menurut Firsada bahwa dirinya bekerja berdasar yang diperintahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Terserah siapapun yang mau menilai apapun. Karena saya melaksanakan amanat Mendagri. Saya juga tidak ada kepentingan, nyalon aja saya tidak, caleg aja bukan, untuk apa saya tebar pesona,” kata Firsada usai sambutan dalam rangka HUT Lampung ke-60, Senin (18/3/2024).
(Team)