TINTAINFORMASI.COM, SEPUTIH RAMAN — Paska Forum Kelompok Wanita Tani (FKWT) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menyatakan dukungan kepada Mardiana untuk maju di Pilkada Lamteng 2024, diduga Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman dan Holtikultura (DKPTH) Lamteng mengambil paksa kendaraan operasional roda empat merek Mitsubishi Estrada nomor polisi BE 8040 GZ milik organisasi tersebut.
Penarikan kendaraan operasional roda empat milik FKWT ini, diketahui belum waktunya untuk diambil oleh pihak DKPTH Lamteng. Selain itu, Surat Perintah Tugas (SPT) penarikan kendaraan operasional roda empat terkesan terburu-buru.
Pasalnya, pada saat dimintak SPT oleh FKWT, DKPTH Lamteng belum membuat surat SPT. Selain itu, penarikan mobil kendaraan operasional itu ditarik di kediaman Sekretaris FKWT Lamteng Ni Nyoman Srihayati di Kampung Rama Indra, Kecamatan Seputih Raman.
Paska kendaraan operasional roda empat ditarik FKWT ditarik oleh DKPTH Lamteng, anggota FKWT pun merasa sedih. Dimana kendaraan tersebut menjadi satu-satunya kendaraan operasional untuk menunjang kinerja organisasi tersebut.
Koordinator Wilayah (Korwil) FKWT wilayah Timur Rini mengatakan bahwa merasa sedih dengan penarikan kendaraan operasional FKWT. Dimana itu kendaraan satu-satunya FKWT untuk keliling melaksanakan kegiatan.
“Sedih mas, kok ya tiba-tiba ditarik. Ini kayak dipaksakan paska kami mendukung Bunda Mardiana maju di Pilkada Lamteng. Langsung ditarik mas,” kata Rini, Selasa (16/07/2024).
Rini berharap mobil tersebut dapat kembali menjadi kendaraan operasional FKWT sampai dengan selesai dengan waktu yang ditentukan.
“Ya harapan kami mobil itu bisa dikembalikan untuk kendaraan operasional FKWT. Agar kami terus dipermudah untuk melaksanakan kegiatan kami,” harapnya.
Hal senada, diungkapkan oleh Sekretaris FKWT Lamteng Ni Nyoman Srihayati bahwa penarikan kendaraan operasional FKWT Lamteng tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
“Tidak ada pemberitahuan dan alasan dari DKPTH Lamteng yang soal penarikan kendaraan operasional kami. Dimana pas penarikan tidak ada SPT. Setelah saya mintak mereka baru buat,” kata Ni Nyoman Srihayati.
Ni Nyoman Srihayati menjelaskan bahwa 28 FKWT kecamatan telah menyatakan untuk mendukung Mardiana maju di Pilkada Lamteng.
“Mungkin gara-gara 28 FKWT di Kecamatan menyatakan dukungannya kepada Bunda Mardiana untuk maju di Pilkada. Maka kendaraan operasional kami ditarik oleh DKPTH Lamteng,” kata Ni Nyoman Srihayati.
Masih kata Ni Nyoman Srihayati, bahwa kendaraan operasional FKWT ditarik setelah ada pergantian bupati. Akan tetapi, penarikan ini lebih awal dari waktu ditentukan.
“Penarikan kendaraan operasional biasanya setelah pergantian bupati. Tapi, ini kok sudah ditarik,” ungkapnya.
Sementara, Kadis DKPTH Lamteng Jumali melalui via telepon WhatsApp beralasan bahwa kendaraan operasional FKWT Lamteng tersebut dalam keadaan rusak. Sehingga, perlu diperbaiki.
“Nanti setelah diperbaiki. Boleh dipakai kembali,” pungkasnya. (*)