LampungLampung Selatan

Tak Terima Poto Dirinya di Pajang Tanpa Ijin, Kades Rejomulyo Akan Lapor Ke Pihak Berwajib

200
×

Tak Terima Poto Dirinya di Pajang Tanpa Ijin, Kades Rejomulyo Akan Lapor Ke Pihak Berwajib

Sebarkan artikel ini
Tintainformasi.com, Lampung Selatan — Kepala Desa Rejomulyo kecamatan Tanjung Bintang, Pendi.S.S sangat menyayangkan masih ada oknum tanpa konfirmasi dan ijin memasang poto dirinya dalam berita. Hal itu dikatakan oleh Pendi menanggapi maraknya poto dirinya yang beredar di beberapa Media Online dalam sepekan ini. “Ada beberapa Media Online memberitakan diri saya tanpa konfirmasi dan tanpa ijin memajang poto saya, “ujar Fendi kepada Media Sabtu 28/7/2024. Seharusnya, lanjut Pendi, wartawan yang menaikan berita tentang dirinya sebelumnya harus konfirmasi terlebih dahulu pada dirinya. “Dalam berita itu, solah olah Media itu sudah bertemu dan konfirmasi kepada saya. Karena kedua oknum wartawan yang bertemu dengan saya itu sebagai narasumber dalam berita itu, tidak mungkin kan kalau mereka berdua juga yang menulis beritanya, “sambung Pendi. “Menurut saya kurang apik lah kalau menaikan berita tanpa konfirmasi, apalagi memajang poto tanpa ijin yang bersangkutan. Poto wajah saya dalam berita itu sampai beredar kemana mana. Ini persoalannya sudah lain, menyangkut nama baik saya dan juga keluarga saya, “tegas Pendi. Pendi juga menjelaskan, masalah tersebut berawal dari kedatangan oknum wartawan yang bernama FK bersama rekannya terkait pekerjaan rehab gedung SDN 3 Rejomulyo lalu berlanjut ke masalah barang bekas bangunan hingga hadirnya dirinya di sekolah bertemu kedua oknum wartawan tersebut. “Nah saya jelaskan, ini semua berawal Wartawan itu sebelumnya datang ke sekolah terkait pembangunan SDN 3 Rejomulyo. Lalu Oknum wartawan itu menemui Bu Endang mempertanyakan nama pemborongnya hingga berlanjut ke masalah barang bekas bongkaran bangunan lama. Lalu, selang beberapa hari oknum Wartawan itu kembali datang ke sekolah itu bersama rekannya bernama NN kembali menemui Bu Endang dan kembali mempertanyakan hal yang sama, “ungkapnya “Karena oknum wartawan itu kembali untuk kedua kalinya menemui bu Endang dan kembali mempertanyakan hal yang sama, lalu bu Endang meminta saya datang ke Sekolah untuk menjelaskan kepada kedua oknum Wartawan itu terkait barang bekas bongkaran gedung SDN 3 Rejomulyo, karena sebagai Kepala Desa saya bertanda tangan mengetahui dalam surat titipan aset itu, “sambungnya. Selain itu, jelas Pendi, disaat bertemu dengan kedua oknum wartawan tersebut memang dirinya sempat mempertanyakan Id Card keduanya. Itu dikarenakan dari pertama oknum wartawan itu datang ke sekolah hingga datang yang kedua kalinya oknum wartawan itu tidak menunjukan Id Card nya. “Kan profesi seseorang itu tidak bisa dengan pengakuan saja, kita sebelumnya tidak saling mengenal. Apalagi dari kedatangan yang pertama dan yang kedua oknum wartawan itu tidak menunjukan Id Card nya kepada Bu Endang. Mungkin, tidak salahkan kalau kami ingin melihat Id Card nya, “jelas Pendi. Menurut Pendi, ada hal yang sangat mengganjal dan membuat bingung dirinya dikarenakan satu hari setelah dirinya bertemu dengan kedua Oknum Wartawan tersebut lalu Oknum Wartawan itu melalui seseorang mengirimkan rilis berita yang akan diterbitkan di Media tetapi rilis berita itu dikirim ke dirinya. “Nah ini yang membuat saya bingung. Saya ini sebagai seorang Kepala Desa dan bukan Pimpinan salah satu Media, tetapi seseorang Oknum Wartawan mengirimkan rilis berita kepada saya, kira kira ini apa maksudnya, ” Tegas Pendi. Diungkapkannya, dengan maraknya poto wajah dirinya beredar di beberapa Media, itu berakibat menjadi trauma bagi keluarganya. “Ini menyangkut nama baik saya, bisa saja dengan beredarnya wajah saya terpampang di beberapa Media ini menjadi trauma tersendiri bagi anak, istri dan keluarga besar saya, “bebernya. “Mungkin langkah yang akan saya tempuh, masalah ini akan saya serahkan ke pihak yang berwajib.” Tutupnya.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!