Bandar Lampung

Disdik Bandar Lampung Diduga Kuat Jadi Dalang Hilangnya Uang Pensiun Guru 110 Miliar.

159
×

Disdik Bandar Lampung Diduga Kuat Jadi Dalang Hilangnya Uang Pensiun Guru 110 Miliar.

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Sungguh mengagumkan semangat ratusan mantan guru di Kota Bandar Lampung. Meski diguyur hujan rintik Senin (9/9/2024) pagi, mereka tetap melanjutkan agendanya. Yakni menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Jln Amir Hamzah, Gotong Royong, Bandar Lampung.

Aksi demo ratusan pensiunan guru itu memang wajar. Mengingat yang mereka perjuangkan juga bukan kaleng-kaleng. Tidak lain menuntut pengembalian hak tabungan yang tersimpan di Koperasi Betik Gawi dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Berbagai banner dan spanduk berisi tuntutan pun dibentangkan. Diantaranya bertuliskan: ”Disdik Bandar Lampung Harus Bertanggungjawab Atas Hilangnya Dana Pensiun Kami 100 Miliar”. Ada juga yang bertuliskan: “Jaksa-Polisi Tolong Usut Segera Dugaan Tipikor Hilangnya Dana 100 Miliar”. Dan masih banyak lainnya.

Sangat tampak jika ratusan mantan guru tersebut secara tidak langsung menuding Disdikbud Kota Bandar Lampung sebagai biang hilangnya uang pensiun mereka sebanyak Rp 100 miliar, yang ditabungkan di Koperasi Betik Gawi atas arahan pimpinan dinas.

Menariknya lagi, massa aksi pensiunan guru ini terdiri dari dua kelompak. Kelompok pertama dipimpin oleh koordinator, Sovi. Sementara kelompok kedua sebagai koordinatornya adalah Hj. Azimah, SPd, MPd.

“Dalam aksi ini, kami memohon kepada Walikota Bandar Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, para pengurus KPR Betik Gawi Kota Bandar Lampung agar membayar simpanan hak kami yang dipotong gaji melalui Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung setiap bulannya,” tegas koordinator aksi, Hj. Azimah, SPd, MPd.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya kasus dugaan penggelapan uang pensiun ratusan guru yang terjadi di Koperasi Betik Gawi ini telah memicu para mantan pendidik ratusan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung itu mendatangi Polda Lampung guna melaporkan persoalan yang terjadi.

Salah satu koordinator pensiunan guru, Hj. Azimah, menjelaskan dirinya sudah melayangkan laporan ke Polda Lampung dengan pengaduan masyarakat (dumas). Namun hingga saat ini tidak diketahui sejauhmana tindaklanjutnya.

Dikatakan, ada sekitar 272 pensiunan guru yang melaporkan dugaan penggelapan dana pensiun di Koperasi Betik Gawi tersebut.

Azimah mengaku, sebelum melapor ke Polda Lampung, pihaknya juga sudah menempuh beberapa jalur. Diantaranya, mengajak musyawarah kepada pengurus Koperasi Betik Gawi, tapi hasilnya nihil.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *