Tintainformasi.com, Oki —- Izin bapak bupati , Kapolres damdim 0402, kami Masyarakat Kayulabu kecamatan pedamaran timur kab.OKI menolak pihak luar untuk replanting atau Melaku peremajaan sawit , biasa disebut panen buah terakhir jika ini terjadi jangan salah kan kami masyarakat pribumi yang meminta keadilan tapi tidak di respon.
Kami sebagai masyarakat pribumi desa Kayulabu siap ikut aturan Jika itu memang di lelang kami ikut bahkan jika harganya satu juta per hektar kami bayar.
Yang menjadi masalah saat ini Kenapa pihak luar biasa panen di tempat kami sedang kan Kami sebagai pribumi tidak tidak bisa kami tidak terima atas perlakuan yang sema mena dilakukan oleh pihak PT Sampoerna , terhitung dari bulan 7 sampai Oktober 2024 ini tidak ada kejelasan, tiba tiba ada yang mau replanting atau peremajaan yang sering kami sebut panen buah terakhir.
Jika seperti ini pak bupati, pak Kapolres,damdim 0402 dan pihak perusahaan PT Sampoerna jangan salah kan kami sebagai masyarakat Kayulabu biar darah mengalir kami siap berjuang sampai akhir tegas masyarakat yang sudah ada di lapangannya Sabtu ,12 Oktober 2024
Sementara itu pihak PT Sampoerna jendral menejer Helmi sampai saat ini tidak bisa di temui dan belum memberikan penjelasan terkait permasalahan pihak perusahaan dengan masyarakat. (Abbas PPWI )