LampungPringsewu

Kapolres Pringsewu Imbau Pemilihan Damai, Tolak Isu Pribumi

204
×

Kapolres Pringsewu Imbau Pemilihan Damai, Tolak Isu Pribumi

Sebarkan artikel ini
Tintainformasi.com, Pringsewu — Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menegaskan pentingnya menjaga proses pemilihan bupati dan wakil bupati yang aman, damai, serta bebas dari isu diskriminatif. Hal ini disampaikan. Langsung AKBP Yunnus saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan. badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pringsewu di Halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu pada Sabtu (28/9/2024) siang. Dalam kesempatan ini, Kapolres Yunnus menekankan bahwa perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Namun demikian, ia mengimbau agar seluruh pihak lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan. “Perbedaan pilihan itu hal yang biasa. Tapi mari kita utamakan kebersamaan, karena yang kita harapkan adalah proses demokrasi yang berjalan damai dan menyejukkan,” ujar Kapolres. Lebih lanjut, Kapolres Pringsewu mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan istilah yang berpotensi memicu konflik, seperti istilah “pribumi,” selama masa kampanye berlangsung. Menurutnya, penggunaan istilah tersebut sudah tidak relevan dan bisa menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat. “Saya berharap agar persebaran hoax dan ujaran kebencian bisa diminimalisir dan mari tunjukkan kepada masyarakat bahwa Anda adalah calon pemimpin yang bisa membawa perubahan positif bagi Kabupaten Pringsewu,” tandasnya. Acara deklarasi tersebut juga dihadiri oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati, partai pengusung, tokoh pemuda, LSM, serta ketua lembaga Wartawan Pringsewu. Semua pihak yang hadir sepakat untuk mendukung pemilihan yang damai, tanpa memunculkan isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat. Koordinator Divisi SDM Bawaslu Lampung turut menyampaikan bahwa pihaknya akan memantau ketat jalannya Pilkada di Pringsewu, memastikan tidak ada kecurangan atau praktik yang merugikan calon mana pun. Tokoh pemuda dan masyarakat juga diimbau untuk ikut serta dalam menjaga ketertiban selama proses pemilihan berlangsung. Ali Nurdin, anggota Tim 11 sekaligus tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu, juga memberikan pernyataan serupa. Ia berharap Pilkada bisa berjalan dengan damai, tertib, dan tanpa adanya diskriminasi yang membawa-bawa asal daerah atau sentimen seperti “wonge dewe” (orang kita sendiri). “Pemilihan bukan soal kedaerahan, tetapi untuk memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi Pringsewu,” tambahnya. Jum’at 4-10-204 Masyarakat Pringsewu diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan dengan menggunakan hak suara secara bijak. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!