Lampung Tengah

Anggota Pansus Singkong DPRD Provinsi Kecewa Kadis Pertanian Dan Ketahanan Pangan Holtikultura Lamteng

50
×

Anggota Pansus Singkong DPRD Provinsi Kecewa Kadis Pertanian Dan Ketahanan Pangan Holtikultura Lamteng

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Lampung Tengah — Dianggap tidak becus kerja, Anggota Pansus Singkong DPRD Provinsi Lampung Kecewa dengan Kinerja Kepala Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Holtikultura Lampung Tengah.

Penderitaan petani singkong di Lampung Tengah, tentu dirasakan nuga oleh para wakil rakyat yang tergabung dalam Pansus DPRD Provinsi Lampung.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Hal ini terucap dari Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Komisi II I Made Suarjaya yang juga anggota panitia khusus (Pansus) singkong merasa kecewa dengan kinerja Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan (KPTPH) Lampung Tengah (Lamteng) Jumali.

Hal itu, disampaikan I Made Suarjaya setelah menghadiri rapat saat kunjungan Pansus singkong DPRD Provinsi Lampung ke kantor DPRD Kabupaten Lamteng.

“Dimana Jumali tidak mengindahkan surat edaran Pj Gubernur Lampung Samsudin terkait harga kenaikan harga singkong. Dengan mengaku belum menerima surat edaran tersebut,”pungkasnya.

I Made Suarjaya mengatakan bahwa kondisi darurat seperti ini seharusnya Jumali harus tanggap. Terlebih, Kabupaten Lamteng merupakan penghasil singkong terbesar di Provinsi Lampung.

“Seharusnya, KPTPH Jumali harus lebih tanggap jangan mengaku tidak menerima surat dari Pj Gubernur. Sehingga, kita disini tidak bicara tentang administrasi lagi melainkan mencarikan solusi untuk petani,” kata I Made Suarjaya, Rabu (15/01/2024).

I Made Suarjaya menjelaskan bahwa surat edaran yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Samsudin terkait kenaikan harga singkong berbentuk elektronik. Oleh karena itu, ia menyangkan stetmen Jumali yang belum menerima surat edaran tersebut.

“Surat edaran kenaikan harga singkong Pj Gubernur Samsudin itu berbentuk elektronik. Akan tetapi, Jumali mengaku hingga saat ini belum menerima surat edaran tersebut,” ujarnya.

“Kinerja Jumali perlu menjadi catatan sebab saat ini harga singkong dan petani singkong khususnya dalam keadaan darurat. Sehingga, perlu gerak cepat dalam memecahkan serah mencari solusi terbaik untuk petani,” pungkasnya. (Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!