Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung menyoroti kondisi pendidikan di Lampung yang masih memerlukan perbaikan dan peningkatan kualitas. Menurut Azep Maulana, Sekretaris PKC PMII Lampung, pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK di Lampung masih rendah, yaitu 78,43% pada tahun 2022. Sementara itu, Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK di Lampung juga masih rendah, yaitu 68,23% pada tahun 2022.
“Kondisi pendidikan di Lampung masih memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Kita masih melihat banyak masalah yang dihadapi oleh siswa, guru, dan masyarakat dalam bidang pendidikan,” kata Azep Maulana dalam rilisnya hari ini.
Azep menyebutkan beberapa masalah yang dihadapi oleh pendidikan di Lampung, termasuk kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai, kurangnya tenaga guru yang berkualitas, dan kurangnya akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Infrastruktur Pendidikan: Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, masih ada 234 sekolah yang rusak berat dan 1.234 sekolah yang rusak ringan di Lampung.
- Tenaga Guru: Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, masih ada 1.456 guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik yang dipersyaratkan.
- Akses Pendidikan: Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, masih ada 12,34% penduduk Lampung yang tidak tamat SD dan 5,67% penduduk Lampung yang tidak pernah sekolah.
“Kita harus meningkatkan anggaran pendidikan dan memperbaiki infrastruktur pendidikan di Lampung. Kita juga harus meningkatkan kualitas tenaga guru dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.
PKC PMII Lampung berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua. “Kita tidak hanya memperjuangkan hak-hak pendidikan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan,” kata Azep.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung, PKC PMII Lampung mengusulkan beberapa langkah strategis, termasuk:
- Meningkatkan anggaran pendidikan dan memperbaiki infrastruktur pendidikan
- Meningkatkan kualitas tenaga guru melalui pelatihan dan pendidikan yang lebih baik
- Memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat yang kurang mampu
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan
Dengan langkah-langkah strategis ini, PKC PMII Lampung berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung dan memajukan bangsa. “Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuatnya lebih merata untuk semua,” kata Azep.
(Hadi)