Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Aksi Masyarakat dan Pemuda untuk Demokrasi (KAMPUD) mendukung langkah tegas dan bijak dari Presiden RI Prabowo Subianto dalam menyikapi peristiwa memilukan dalam aksi unjuk rasa pada Kamis, 28 Agustus 2025 oleh Polisi.
“Patut kita dukung sikap tegas dan langkah bijak dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yang menyatakan komitmennya untuk menegakan keadilan atas insiden kendaraan taktis (Rantis) Brimob yang melindas ojek online (Ojol) almarhum Affan Kurniawan, selain pernyataan langsung Presiden Prabowo membuktikan dengan langsung mengunjungi rumah duka untuk bertakziah selama kurang lebih 20 menit, upaya ini patut mendapat apresiasi dari masyarakat”, kata Seno Aji selaku Ketua Umum DPP KAMPUD pada Sabtu (30/8/2025).
Selain memberikan dukungan ke Presiden Prabowo, DPP KAMPUD juga menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa Ojol Affan Kurniawan dan meminta Polisi mengusut dengan tuntas dan transparan.
“Kita turut berbelasungkawa sedalam-dalamnnya, kendati demikian hukum harus ditegakan seadil-adilnya dan kasus ini perlu diusut dengan tuntas secara transparan, bukan hanya persoalan etik namun juga keadilan dalam konteks pemidanaan juga harus ditegakan dalam upaya mengusut peristiwa memilukan tersebut”, pungkas Seno Aji.
Tidak hanya itu, DPP KAMPUD juga meminta pengusutan secara menyeluruh terhadap upaya reperesif aparat keopilisan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
“Kita juga memberikan dukungan kepada Kapolri Bapak Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk merealisasikan amanat Presiden RI segera mengusut tuntas peristiwa Rantis Brimob yang menabarak Ojol Almarhum Affan Kurniawan, namun tidak hanya itu harus diusut juga upaya represif oknum-oknum aparat kepolisian dalam merespon agenda aksi unjuk rasa tersebut, demi tegaknya hukum, keadilan dan demokrasi Indonesia. Disisi lain, sikap bijak dan humanis dari Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo patut mendapat apresiasi dari masyarakat yang langsung mendatangi rumah duka untuk menyampaikan duka yang mendalam”, ungkap sosok Aktivis Seno Aji. (*)
