BERITALampung Tengah

Ketua Laskar Lamteng Yunisa Putra, S.A.P Dan Sekjen Alfian Resmi Laporkan Dugaan Grativikasi ke Kejari Lamteng Soal Aliran Proyek ke Fraksi PDIP

60

Tintainformasi.com, Lampung Tengah —
Buntut soal adanya dugaan pemberian paket proyek dari Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, ke fraksi PDI Perjuangan setempat senilai Rp 2 miliar. Ormas Laskar Lampung Tengah, resmi memberikan laporan ke Kejaksaan Negeri setempat, Senin (11/8/2025).

Ketua Laskar Lamteng, Yunisa Putra, S.A.P., bersama Sekjennya, Alpian menyambangi Kejari Lamteng setempat sekira pukul 10.00 Wib, dan keluar dengan menunjukkan tanda bukti laporan dari pihak Kejari Lamteng.

“Artinya, apa yang sebelumnya pernah saya sampaikan di media, hari ini saya buktikan, jadi bukan hanya omon-omon saja,” kata Yunisa usai memberikan laporan ke Kejari Lamteng, Senin (11/8/2025).

Dengan adanya laporan resmi dari pihaknya Laskar Lamteng, Yunisa mendesak pihak APH dalam hal ini Kejari Lamteng, untuk segera mengusut permasalahan ini hingga terang. Agar apa yang menjadi asumsi di tengah masyarakat beberapa hari terakhir terjawab dan tidak menjadi bola liar yang saat ini belum ada klarifikasi secara resmi dari kedua belah pihak. Baik dari DPC PDI Perjuangan Lamteng, sebagai pihak penerima, maupun dari pihak Pemkab Lamteng, yang diduga sebagai pemberi pakat proyek yang dimaksud.

“Jelas dalam aturan dan UU Tipikor, hal itu merupakan grativikasi dan terdapat unsur KKN. Baik pemberi dan penerima sama-sama ada jerat hukumnya. Atas dasar itulah kami Laskar Lamteng, memberikan laporan ini, yang tidak lain tujuannya agar di usut tuntas,” tegas Ketua Laskar Lamteng ini.

Yunisa menyampaikan, bila dalam waktu beberapa hari kedepan, tidak ada hasil atau tanggapan pihak APH atas laporan pihaknya Laskar Lamteng, maka tidak ada jangan lain pihaknya terpaksa naik pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu Kejati dan Tipikor Polda Lampung.

“Dengan adanya isu dugaan aliran paket proyek ke fraksi PDI Perjuangan Lamteng itu, tentunya secara tidak langsung akan berdampak pada berlangsungnya kinerja dan program pembangunan di Kabupaten yang di juluki ‘Beguwai Jejamo Wawai’ ini. Itu sebabnya saya sabagai putra daerah Lamteng, harus menyikapi hal ini,” pungkasnya. (Team.red)

Exit mobile version