Tintainformasi.com, Lampung Tengah — Kasus pembantaian tragis yang menewaskan Andika Sanjaya sekitar 2,5 bulan silam kembali menjadi sorotan. Peristiwa berdarah itu terjadi di belakang Polsek Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, dan hingga kini keluarga korban masih menanti tegaknya keadilan.
Andres, salah satu keluarga korban, mengungkapkan bahwa dirinya dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai utusan dari mantan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah berinisial H. Dalam komunikasi tersebut, Andres diminta agar pihak keluarga bersedia menempuh jalur damai dengan para pelaku.
“Intinya, mereka mengarahkan agar kami berdamai dengan pelaku. Saya tegaskan, kami menolak keras. Tidak ada kata damai sebelum semua pelaku dihukum setimpal, mendekam di penjara,” kata Andres, Jumat (3/10/2025).
Menurut Andres, hari ini keluarga besar korban kembali dihubungi langsung oleh oknum H dengan maksud yang sama, yaitu mendorong tercapainya perdamaian. Namun, pihak keluarga tetap pada pendirian semula: menolak segala bentuk penyelesaian di luar jalur hukum.
“Kami hanya satu tujuan, pelaku dihukum sesuai undang-undang yang berlaku. Ada apa dengan oknum ini, kok malah mendesak untuk berdamai? Kami pertanyakan motifnya,” tegas Andres.
Kasus pembantaian terhadap Andika Sanjaya masih dalam penanganan aparat penegak hukum. Pihak keluarga berharap kepolisian dan kejaksaan bertindak tegas dalam mengusut tuntas perkara tersebut, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya intervensi pihak tertentu yang berusaha mempengaruhi proses hukum.
(Team.mud)
Memuat judul...
