Scroll untuk baca artikel
Mirza-Jihan
LampungLampung SelatanPERSTinta Informasi

Ijab Kabul Berjalan Lancar, Resepsi Pernikahan Putra Sulung Pemilik Media TINTA INFORMASI Siap Digelar Bulan Depan 12 Februari 2023

14
×

Ijab Kabul Berjalan Lancar, Resepsi Pernikahan Putra Sulung Pemilik Media TINTA INFORMASI Siap Digelar Bulan Depan 12 Februari 2023

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG SELATAN – Prosesi Ijab Kabul berjalan Sukses, Resepsi Pernikahan Putra Sulung Pemilik Media Tinta Informasi Siap Digelar.

Suksesnya acara ijab kabul Rico Nando Prayoga S.A.P, putra sulung dari pemilik media online Tinta informasi Amuri bergelar Sutan Raja Media, yang telah mengelar pernikahan dengan Cella Varindra Amd. Keb putri Suaidi (Alm), di kediaman mempelai pria jalan Cendana 2, Gang. Aster, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.

Sejumlah ucapan ‘selamat’ banyak diterima oleh kedua mempelai usai menggelar prosesi sakral Ijab Kabul. Terlihat sejumlah tokoh adat, tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat, dan sejumlah pejabat baik dari instansi setempat maupun dari luar daerah turut menghadiri acara yang digelar secara sederhana tersebut.

Sementara, acara resepsi pernikahan kedua mempelai direncanakan akan digelar di tempat yang sama pada tanggal 12 Februari 2023 mendatang.

Dipagi hari, prosesi Ijab kabul digelar, tampak kedua mempelai menggenakan pakaian dengan warna yang sama, dan terlihat orangtua atau wali mempelai wanita bersiap untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria. Senin (23/1/2023).

Orangtua mempelai wanita melepaskan putrinya, untuk dinikahi oleh calon mempelai pria, kemudian mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi. Ijab kabul merupakan ucapan Sakral, ke-sepakatan antara kedua belah pihak selamanya.

Prosesi suci dan sakral tersebut disaksikan dan tercatat secara resmi di KUA, setempat, hal ini menjadi momen istimewa bagi pemilik Media Tinta Informasi Amuri, karena telah sukses menggelar prosesi perkawinan anak pertamanya.

Sebelumnya, keluarga kedua mempelai melaksanakan rangkaian ngunduh mantu, antara lain, penampilan tarian adat Singgeh Pengunten, penyematan simbolis tanda kasih dari calon mertua, Mosok (tradisi suapan) dan pemberian gelar adat.

Terakhir acara inti atau memboyong calon pengantin wanita, ke kediaman calon mempelai pria.

Di awal acara, keluarga besar pasangan calon pengantin, dan tamu undangan menyaksikan penampilan tarian Singgeh Pengunten dari SD Negeri 09 Metro Pusat. Dilanjutkan penyerahan tanda simbolis, berupa penyematan cincin kepada kedua calon pasangan pengantin.

Kemudian dilanjutkan tradisi Mosok dan pemberian Gelagh Amai Inai kepada Rico yang mulai saat ini resmi bergelar Rajo Mangku. “Mulai sekarang ananda kami Rico (Pengantin pria, red) resmi bergelar Rajo Mangku jika dipanggil adek-adeknya. kalau dari kelamo, Batin Suryo. Sobli panggilan dari orang tua,” Kata pemandu tradisi mosok dan pemberian gelar, Karmila.

Perlu diketahui, Mosok merupakan tradisi suapan asal Lampung, di mana pemberian suapan dilakukan sebagai penyampaian kasih sayang keluarga, terutama ibu kepada anaknya.

Dalam tradisi Mosok, pengantin mendapat suapan dari orang tua kedua mempelai, kelamou, istri dari saudara laki-laki bapak yang lebih tua dan mirul (saudara perempuan dari bapak). Sedangkan bahan-bahan untuk mosok tersebut, antara lain nasi, ketan, telur ayam rebus, gula kelapa serta kopi manis dan pahit.

Dikatakan, makna nasi adalah makanan pokok semua orang yang mengenyangkan dan sumber energy dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ketan merupakan

merupakan lambang dari ikatan persatuan antara dua keluarga besar mempelai.

Kemudian, telur ayam rebus bermakna jika telur ini direbus maka warna putih dan kuning dapat menyatu membentuk satu kesatuan, di mana hal ini merupakan lambang kehidupan yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Gula kelapa bermakna harapannya agar rumah tangga kedua mempelai semanis gula kelapa dan melambangkan persatuan dua insan yang tidak terpisahkan lagi.

Kopi pahit dan manis, disuapi terlebih dahulu kopi pahit baru kopi manis. Artinya kehidupan tidak selamanya manis, ada kalanya pahit sehingga apapun rasanya di rumah tangga harus tetap dijalani bersama-sama.

Setelah acara ngunduh mantu sukses digelar, selanjutnya pengantin wanita Cella Putri dari Suaidi (Alm) dan Indrawati S.Pd diboyong ke rumah calon pengantin pria Rico putra Amuri dan Andriyati di Jati Mulyo untuk prosesi ijab qabul besok. (Red)

Mirza-Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *