Tintainformasi.com, Tanggamus – Ruas jalan penghubung Kecamatan Talang Padang–Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, semakin tergerus waktu. Titik gorong-gorong di Pekon Negeri Agung, Talang Padang, amblas sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Warga menuding PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak perusahaan BUMN yang beroperasi di Ulubelu, sengaja menutup mata.
Jalur tersebut bukan sekadar akses antar-kecamatan, melainkan urat nadi distribusi kendaraan operasional PGE. Sejak kerusakan pertama kali muncul, keluhan warga sudah berulang kali disuarakan. Tetapi, menurut mereka, perusahaan seolah membiarkan persoalan ini berlarut.
“Kami resah. Jalan makin parah, macet, dan rawan kecelakaan,” kata seorang warga yang bersama-sama penduduk lain memasang tanda peringatan bahaya di lokasi jalan amblas, Jumat (3/10).
Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari memperburuk kondisi gorong-gorong. Struktur yang sudah rapuh itu kini ambrol, meninggalkan lubang besar yang menganga di badan jalan.
Bagi warga, sikap abai PGE semakin menyakitkan karena kendaraan perusahaan kerap lalu-lalang membawa beban melebihi kapasitas.
“Mobil mereka yang lewat paling banyak. Masa nggak ada kontribusi sama sekali, hanya ambil untung dari daerah kami,” kata warga dengan nada kesal.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai kerusakan jalan ini menyingkap persoalan klasik: perusahaan negara yang meraup keuntungan dari daerah operasi, tetapi minim kontribusi terhadap infrastruktur dasar masyarakat. Mereka mendesak pemerintah daerah dan kementerian terkait turun tangan menekan PGE agar ikut bertanggung jawab. (Hadi Hariyanto)
Memuat judul...
