LampungLampung Barat

Perkara KDRT Oleh Oknum ASN, Dinyatakan P21

15
×

Perkara KDRT Oleh Oknum ASN, Dinyatakan P21

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG BARAT — Perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) AD (38) terhadap istrinya NMS (33) dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Liwa.

Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho S.lk.,M.H melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Baskoro Budihardjo, S.H, M.H. mendampingi Kasatreskrim Polres Lampung Barat AKP M Ari Satriawan menyampaikan bahwa pelimpahan berkas perkara tersebut sudah dilakukan Kamis (28/07/2022) kemarin.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

“Iya benar berkasnya sudah lengkap (P21) dan sudah kita limpahkan ke Kejaksaan, untuk proses selanjutnya sepenuhnya menjadi kewenangan Kejaksaan untuk rangkaian proses persidangan,” kata Ipda Baskoro saat di hubungi via sambungan selulernya, Jumat (29/07/2022).

Untuk tersangka, Ipda Baskoro menjelaskan bahwa saat ini masih di tahan di Mapolres setempat, “Untuk tersangka saat ini masih di tahan di Polres Lambar,” singkatnya.

Menanggapi hal tersebut Kuasa Hukum korban NMS Zeflin Erizal mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah secara maksimal menangani perkara kasus KDRT yang di alami oleh kliennya tersebut.

“Terlebih kasus KDRT ini merupakan perkara khusus maka undang-undang nya juga khusus KDRT semoga perkara ini segera selesai dan kami sebagai pihak keluarga dan kuasa hukum korban berharap bisa mendapatkan keadilan sesuai seperti yang kami harapkan,” ujarnya.

Pihaknya pun mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya pihak-pihak terkait dan media baik cetak, online ataupun streaming untuk mengawal seluruh rangkaian proses persidangan sampai dengan putusan yang berkeadilan.

“Agar apa yang seharusnya menjadi hak klien kami untuk mendapatkan keadilan bisa kami dapatkan sepenuhnya, apalagi masalah KDRT ini merupakan atensi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak sehingga tidak main-main,” pungkasnya. (Satoris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *