Tintainformasi.com, Lamteng — Dugaan permasalahan dana komite di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah yang diduga di dalangi oleh Ali Rosad terus terjadi. Kali ini Ali Rosad Diduga berupaya untuk mengeruk dana komite hanya untuk membayar utang piutang yang tidak jelas kebenaranya. hal tersebut di ungkapkan oleh Nara sumber yang mewanti namanya untuk tidak di sebutkan.
” Alasan ilang, inilah itulah, terus komite lagi yang suruh bayar 150 juta, seenak – enaknya aja utang Sampai total 3,5 miliyar, pengakuan 2019 honor ini belom di bawar, itu belom dibayar,” Ungkap sumber.
Lalu sumber menjelaskan, jika Ali Rosad meminta sejumlah dana untuk insentif pendamping, PPDB Dan lain – lain pada kegiatan tahun 2020 lalu yang belom terbayarkarkan.
“Untuk kegiatan tahun 2020, emangnya komite tukang bayar hutang apa,” ungkap sumber.
Sumber juga menjelaskan jika, manajemen keuangan di sekolah tersebut menjadi acak kadut tidak karuan.
Untuk penggunaan dana BOS, Ali Rosad sama sekali tidak bersikap transparan, Tidak ada yang tahu dana tersebut digunakan untuk apa.
“Kami mendesak agar kepsek diganti, pihak komite sudah melayangkan surat ke gubernur Cq Kabag Hukum,” ungkap sumber.
Selain itu, Ali Rosad juga mengganti guru – guru yang memilik potensi yang bagus untuk sekolah, bahkan untuk para guru honor semua menjerit.
Selain itu,inspektorat Provinsi Lampung, Numeri selaku pegawai membenarkan jika pihak Insfektorat mendapatkan Laporan atau pengaduan terkait kepala sekolah Ali Rosad.
Ia menjelaskan, jika pengaduan tersebut sedang dalam proses, semua ada prosedurnya, Dan pasti akan kami tindak lanjuti semua laporan yang di sampaikan oleh pihak sekolah ke inspektorat” ungkapnya. (Red)
