TintaInformasi.com,Lampung Tengah– Komisi II DPRD Lampung Tengah, Pertanyakan anggaran Dinas Pertanakan dan Perkebunan temukan adanya indikasi vaksin yang perjual belikan oknum Petugas Penyuluh Lapangan, di Kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggi.
Wabah penyakit LSD akhirnya memang sangat membuat resah para peternak di Lampung Tengah, Namun dikondisi seperti ini ada saja diduga oknum yang memanfaatkan situasi.
Hal tersebut dipertanyakan oleh Anggota DPRD Lampung Tengah, Rizani, Dari Fraksi Nasdem saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Peternakan Perikanan dan Perkebunan.
“Maaf sebenar vaksin untuk sapi yang terjangkit LSD ini gratis atau bayar, Karena di Kampung Adijaya kami mendapatkan laporan peternak dimintai biaya untuk vaksin ternak,”kata Rizani, Senin 12 Juni 2023.
Menanggapi hal tersebut, Kresna Rajasa Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Perkebunan akan memanggil pihak terkait dalam hal ini PPL wilayah tersebut.
Ya kami akan xoba kroscek ke lapangan dulu siapa oknum itu, dan ini kan belum jelas. Karena ada juga pihak perusahaan yang mengadakan vaksin secara mandiri,”punkasnya.
Menurut pengakuan Kresna kebutuhan vaksin di Lampung Tengah, sangat banyak. Sedangkan vaksin dari pemerintah terbatas.
“Vaksin kita hanya 3500 dosis saja. Kita harus cek dulu seperti apa kejadian sebenarnya. Kalau nanti kita temukan ada jual beli vaksin pasti ambil tindakan tegas,”tegasnya.(iswan)
