Kota Metro Tintainformasi.com —
Pak camat jadi bingung dengan nominal yang di akui para RT dan RW di lingkup Pemerintahan kota metro, ada perbedaan di setiap kecamatan.
Kisruhnya intensif ini, awak media mengklarifikasi ke camat metro pusat dan di temui oleh sekcam pak Ahmad efendi di ruangannya, senin (8/7/2024).
Beliau menjelaskan bahwa pihak kecamatan hanya menerima hibah dari Pemda, dan lansung disalurkan ke pihak penerima ( RT dan RW ) melalui kelurahan masing-masing, dan hal ini dapat diliat lewat Pin Book . Dalam status transaksi via Bank Lampung pada tanggal 04/04/2024, tertera mutasi dari Bank Lampung ke rekening masing-masing perangkat kelurahan ( RT/RW).
” Kami dari pihak kecamatan ibarat wadahnya saja, dimana dana hibah intensif RT/RW dari Pemkot lansung diserahkan ke kelurahan-kelurahan. pihak kelurahan yang menyalurkan ke perangkat kelurahan, karena mereka yang mempunyai data RT dan RW .” Jelasnya.
Dilain tempat, Camat metro barat Pak Triono ketika dihubungi awak media via telepon juga menjabarkan kalau intensif perangkat kelurahan sama nominalnya sesuai edaran Perwali, dan tidak mungkin ada perbedaannya dan pemotongan.
Tapi setelah dijelaskan oleh media sesuai info yang didapat dari beberapa narasumber, yaitu para RT dan RW, bahwa lain kecamatan lain pula nilai nominal yang mereka dapat, pak camat juga dibikin ‘ Bingung ‘.
” Pihak kecamatan menyalurkan dana insentif sesuai dengan yang diterima dari Pemkot dan tidak ada pemotongan, semua sama nilai nominalnya dan lansung masuk ke rekening mereka.via bank Lampung, kalau pun ada yang tidak sama. Nah bingung juga kok bisa begitu.” Sanggahnya.
Sampai berita ini dimuat, polemik dana insentif masih menjadi pertanyaan, ada apa ini semua. Apa yang salah di sistem ini, pihak mana yang coba-coba bermain. (Team)
Dugaan Kasus Pemotongan Insentif Ketua RT Kota Metro Camat Dan Walikota Saling Tuding
